5 Pemain Mahal Jendela Transfer Musim Panas 2022 : Apa Kabar di MU dan Liverpool, Adem Ayem Saja

Serie A Italia tak kalah seru. Napoli yang ditukangi Luciano Spalletti masih jemawa di puncak dengan raihan 47 poin. Pun begitu di dua kompetisi top Eropa lainnya, Paris Saint-Germain perkasa di Ligue 1 dan Bayern Munchen masih terlihat tangguh di Bundesliga.

Masuknya sederet pemain anyar via jendela transfer musim panas lalu membawa dampak signifikan ke klubnya masing-masing. Dibeli dengan harga selangit, pemain-pemain baru tersebut diharapkan bisa tampik konsisten dalam perburuan gelar musim ini.

Berikut lima pemain termahal di jendela transfer musim panas tahun lalu dan performa mereka sejauh ini.

Sebelum MU mengangkutnya dari Real Madrid, tak sedikit yang ragu Casemiro bisa memberikan kontribusi besar bagi Setan Merah. Terlebih harganya yang gila-gilaan yang menembus Rp 1,061 triliun. Namun gelandang asal Brasil tersebut bisa menjawab keraguan dengan tampil kinclong.

Pilar 30 tahun ini merupakan satu di antara pemain kunci kebangkitan Setan Merah dalam beberapa laga terakhir. Saat ini, armada Erik ten Gah bercokol di posisi keempat klasemen sementara Premier League 2022/2023.

Sampai saat ini, banyak pihak yang berdebat apakah Nuñez merupakan pembelian gagal atau tidak. Sejauh ini, penyerang ber-KTP Uruguay itu sudah mengemas lima gol dari 13 laga Premier League musim ini dan tiga gol di ajang Liga Champions.

Ketika diboyong dari Benfica via jendela transfer musim panas silam, The Reds harus menggelontorkan dana Rp 1,5 triliun. Berbanderol harga itu, striker berusia 23 tahun ini menjadi transfer termahal Liverpool sepanjang masa.

Liverpool sendiri masih terseok-seok di posisi kesembilan klasemen sementara dengan tuaian 28 poin. Nuñez telah melewatkan 15 peluang besar musim ini, lebih banyak dari pemain lain di liga dengan tingkat konversi tembakan 6,4 persen.

Raksasa Spanyol, Real Madrid, memiliki Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro. Ketiganya membentuk trio lini tengah legendaris yang menguasai lini tengah selama hampir satu dekade.

Sayang, Modric dan Kroos mendekati akhir karier gemilang mereka, sementara itu Casemiro pergi ke MU pada akhir musim panas. Artinya, Real Madrid perlu memasukkan darah baru ke lini tengah.

Madrid lalu mengejar gelandang Prancis kepunyaan Monaco, Aurélien Tchouaméni. Los Blancos mengalahkan Paris Saint-Germain dalam perburuan transfer. Sang pemain merupakan monster dengan kemampuan memenangkan bola, tahan tekanan, dan pengumpan progresif yang hebat.

Tchouaméni memiliki semua syarat yang dibutuhkan untuk menandingi pendahulunya. Pada usia 22 tahun, ia masih muda terus berkembang, dan tampaknya layak menjadi gelandang bertahan kelas dunia di tahun-tahun mendatang.

Kehilangan Antonio Rudiger dan Andreas Christensen di jendela yang sama dengan status bebas transfer, Chelsea terpaksa mengeluarkan banyak uang untuk penggantinya. Cepat, agresif, dan cerdas, Fofana membuktikan dirinya sebagai bek muda di dunia.

Sayang, hal itu terjadi sebelum mengalami cedera parah dalam pertandingan persahabatan pramusim dan absen di sebagian besar musim 2021/2022. Fofana mengalami awal kehidupan yang membuatnya frustrasi di London Barat.

Dia tampil hanya dalam empat pertandingan di semua kompetisi sebelum mengalami cedera lutut yang memaksanya absen selama lebih dari dua bulan. Ia mengalami cedera lutut lagi saat kembali dalam pertandingan persahabatan yang diadakan secara tertutup.

Cedera Fofana menggambarkan kisah yang mengkhawatirkan. Ia absen 455 hari karena cedera sejak musim 2019/2020. Fofana masih muda dan memiliki banyak waktu. Namun, dengan pembelian seharga Rp 1,2 triliun dari Leicester City tentunya pemborosan uang yang sangat besar.

Manchester United menghabiskan banyak uang untuk mantan anak asuh Erik ten Hag di Ajax, Antony. Setelah pengejaran Frenkie de Jong yang gagal, keluarga Glazer berada di bawah tekanan untuk mewujudkannya.

Bakat, tipu daya, dan kemampuan Antony menjadikannya satu di antara pemain sayap paling menarik di bursa transfer. Sejak bergabung dengan MU, Antony telah tampil dalam sembilan pertandingan Premier League, mencetak tiga gol, dan dalam lima pertandingan liga Europa.

Sementara itu, dia menunjukkan sekilas tentang bakatnya yang tak terbantahkan. Dia mendapat banyak kritik karena showboatingnya, satu kaki dan ketidakmampuannya untuk secara konsisten mengalahkan lawannya dalam satu lawan satu.

Para penggemar harus tetap bersabar dengan Antony.

Sumber: Sportskeeda