Sukses


10 Pemain Memaksa Hengkang dari Klub Liga Inggris, Sampai Ancam Mau Bikin Gol Bunuh Diri

Bola.com, Jakarta - Moises Caicedo hanyalah pemain terbaru dari barisan panjang pemain Liga Inggris yang berusaha memaksa keluar dari klub mereka saat ini. Sang pemain ingin dijual karena ada tawaran pindah ke klub yang lebih besar atau lebih baik.

Kasus seperti itu menimpa Moises Caicedo. Dia membuat pernyataan mengejutkan di media sosial. Pemain Brighton asal Ekuador ini memang menarik minat Arsenal, Chelsea hingga Liverpool. Dia ngebet pindah ke Arsenal. 

Sang pemain ingin Brighton menerima tawaran apa pun yang ditujukan kepadanya. The Seagulls murka hingga menyuruh pemain berusia 21 tahun itu menjauh dari latihan tim sampai bursa transfer Januari 2023 usai.

Murkanya Brighton membuat transfer Caicedo keluar dari Stadion AMEX batal terwujud. Sebelum kasus Caicedo, ada sejumlah pemain Premier League yang juga memaksa keluar dari klub.

Berikut 10 pemain Liga Inggris yang memaksa pindah dari klub lamanya dan nasibnya setelah itu.

 

2 dari 11 halaman

1. Riyad Mahrez

Bintang Leicester City itu langsung banjir peminat setelah timnya meraih gelar Premier League musim 2015/2016. Tidak butuh waktu lama bagi Riyad Mahrez untuk menjauh dari East Midlands dan pemain asal Aljazair ini tertarik pindah ke Manchester City.

Awal musim 2017/18 hingga di pertengahan musim, dia memaksa Leicester menjualnya ke Manchester City meski gagal terjadi. Baru pada awal musim 2018/2019, Leicester City melepasnya ke Etihad. Dia berhasil menambah koleksi tiga gelar Premier League serta sejumlah trofi lainnya.

 

3 dari 11 halaman

2. Pierre van Hooijdonk

Penyerang Belanda, Pierre van Hooijdonk, adalah salah satu pahlawan Nottingham Forest yang berhasil kembali berlaga di Premier League pada 1998/1999. Akan tetapi, Van Hooijdonk kecewa ketika klub menjual habis rekan-rekan setimnya. 

Dia kemudian mengajukan minta dijual. tetapi Forest tidak menggubrisnya dan mempertahankannya semusim lagi. Forest kemudian terdegradasi lagi, Van Hooijdonk pindah ke Vitesse dan sukses mencetak gol secara konsisten.

 

4 dari 11 halaman

3. Carlos Tevez

Manchester City memang berniat menjual Carlos Tevez setelah menolak jadi pemain pengganti pada Liga Champions melawan Bayern Munchen. Namun tawaran 25 juta pound terlalu tinggi bagi AC Milan yang membuat Tevez bertahan di Etihad.

Meski sempat ingin pindah, Tevez akhirnya meminta maaf dan sukses mencetak hat-trick ke gawang Norwich City hingga membawa City juara Premier League di akhir musim. Setelah itu, dia pindah ke Juventus pada 2013.

 

5 dari 11 halaman

4. Dimitri Payet

Setelah bersinar di West Ham selama musim 2015/2016, bos Hammers, Slaven Bilic kaget karena Dimitri Payet berniat meninggalkan klub. Pelatih asal Kroasia itu mengungkapkan keinginan sang gelandang untuk pindah dalam konferensi pers.

Payet sempat menolak bermain maupun berlatih dengan West Ham sampai klub mau menjualnya. Pemain Prancis itu akhirnya mendapatkan keinginannya dan berlabuh ke mantan klubnya di Prancis, Marseille, dengan harga 25 juta poundsterling.

 

6 dari 11 halaman

5. William Gallas

Pemain Prancis lainnya, William Gallas, juga pernah memaksa pindah ke klub lain setelah membantu Chelsea meraih dua gelar Premier League dan satu Piala Liga Inggris. Namun, The Blues menolak tawaran dari sejumlah klub-klub Italia untuk Gallas.

Hubungan Gallas dengan Chelsea bahkan terus memburuk hingga sang pemain mengancam akan mencetak gol bunuh diri. Sang bek akhirnya pergi dalam kesepakatan pertukaran dengan Ashley Cole dari Arsenal.

 

7 dari 11 halaman

6. Sebastien Squillaci

Squillaci memaksa Sevilla menjualnya ke Arsenal pada 2010. Dia bahkan menolak tampil untuk Sevilla dalam kualifikasi Liga Champions melawan Braga.

Squillaci  emoh bermain karena nantinya Arsenal tidak bisa mendaftarkannya ke skuad Liga Champions jika jadi pindah ke London Utara. Squillaci akhirnya pindah ke Arsenal tetapi hanya tampil 39 kali selama tiga musim dan meninggalkan klub dengan status bebas transfer.

 

8 dari 11 halaman

7. Diego Costa

Diego Costa tidak hanya menjadi mesin pencetak gol Chelsea tetapi juga dua kali mempersembahkan gelar Premier League. Musim panas 2018, Antonio Conte menyebut tidak akan menggunakan jasa Costa lagi meski telah mencetak 22 gol.

Costa sakit hati, serta menyebut Conte telah memperlakukannya sebagai penjahat serta ingin Chelsea menjualnya. Dia akhirnya pindah ke Atletico Madrid namun hanya mencetak 12 gol liga hingga akhirnya pindah ke Atletico Mineiro dan sekarang kembali ke Premier League bersama Wolves.

 

9 dari 11 halaman

8. Antony

Ajax Amsterdam merasakan pilu meskipun mendapatkan 85 juta pounds kala melepas Antony ke Manchester United. Sang pemain sempat mogok bermain dan memaksa Ajax menjualnya ke Old Trafford untuk bergabung bersama Erik ten Hag.

Namun upaya keras Antony pindah ke United belum sepadan dengan hasilnya saat ini. Dia masih inkonsisten di Old Trafford karena baru mencetak lima gol di semua kompetisi sejauh ini.

 

10 dari 11 halaman

9. Harry Kane

Meski kini menjadi pencetak gol terbanyak Tottenham sepanjang masa, Harry Kane pernah memaksa pindah klub pada musim panas 202. Manchester City tertarik mendapatkan jasanya meski akhirnya Tottenham mempertahankannya.

Kane bahkan sempat tidak tampil di laga pramusim Tottenham karena Spurs terus menolak untuk menjualnya. Sang kapten ingin pindah karena ingin berada di klub yang bisa membuatnya menjadi seorang juara.

 

11 dari 11 halaman

10. Dimitar Berbatov

Pada 2008, Sir Alex Ferguson ingin merekrut Berbatov dari Tottenham. Spurs tak menyetujui tawaran itu dan memagari sang pemain.

Keadaan makin memburuk saat pemain asal Bulgaria itu menolak bertanding melawan Sunderland dan Chelsea. Tottenham akhirnya mengalah dan menerima lebih dari 30 juta pounds untuk melepas Berbatov yang kemudian mencetak 56 gol dalam 149 laga untuk Setan Merah serta meraih dua gelar Premier League.

Sumber: Mirror

Video Populer

Foto Populer