Sukses


4 Alasan Bayern Munchen Bisa Jadi Mimpi Buruk Man City di Liga Champions: Faktor Thomas Tuchel sampai Amarah Joao Cancelo

Bola.com, Jakarta - Manchester City (Man City) akan menjamu Bayern Munchen dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions 2022/2023. Laga ini akan digelar di Etihad Stadium, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.

Laga ini kerap disebut sebagai final kepagian di Liga Champions musim ini. Sebab, kedua tim dinilai memiliki kelaikan untuk berlaga di partai puncak turnamen tersebut.

Bayern Munchen diketahui memiliki kekuatan yang luar biasa di musim ini. Seperti biasa Die Roten menguasai Bundesliga musim ini.

Perjalanan Bayern Munchen sejak babak grup Liga Champions musim ini. Mereka selalu meraih kemenangan sejak babak grup.

Di sisi lain, Man City masih sangat penasaran untuk meraih gelar pertama mereka di ajang Liga Champions. Pep Guardiola yang ditunjuk sebagai manajer sejak 2016 pun belum mewujudkan gelar tersebut.

Bermain di kandang sendiri, Man City tentu diunggulkan untuk meraih kemenangan. Namun, Bola.com memiliki empat alasan mengapa Bayern Munchen bisa membuat City kecewa pada laga nanti.

2 dari 5 halaman

Kekuatan Thomas Tuchel

Bayern Munchen belum lama ini menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih. Tuchel menggantikan posisi Julian Nagelsmann yang didepak dari posisinya.

Tuchel memiliki memori manis ketika menghadapi Man City. Ia pernah membwa Chelsea menjadi juara Liga Champions 2020/2021 setelah mengalahkan Man City di final.

Thomas Tuchel tentu ingin mengulangi memori manis itu. Saat ini, ia juga dibekali skuad yang sangat mumpuni.

3 dari 5 halaman

Dendam Joao Cancelo

Joao Cancelo mengalami musim yang menarik. Ia dipinjamkan Manchester City ke Bayern Munchen di paruh kedua musim ini.

Kepergian Cancelo dari Manchester City terasa agak kurang menyenangkan. Pemain asal Portugal itu sempat memiliki hubungan yang buruk dengan Pep Guardiola.

Joao Cancelo tentu sangat bersemangat menyambut laga ini. Eks pemain Juventus itu tentu ingin membuktikan kualitasnya di hadapan mantan klub.

4 dari 5 halaman

Eksploitasi Sisi Sayap

Pep Guardiola memiliki variasi formasi yang menarik pada musim ini. Ia kerap memasang bek tengah di posisi bek sayap pada formasi 4-3-3.

John Stones atau Manuel beberapa kali ditempatkan di posisi bek kanan. Sementara Nathan Ake juga kerap dimainkan di posisi bek kiri.

Para pemain yang biasa bermain di posisi bek tengah itu tak memiliki kecepatan mumpuni layaknya bek sayap. Hal itu bisa sangat dieksploitasi para winger cepat Bayern seperti Leroy Sane atau Serge Gnabry.

5 dari 5 halaman

Mental Eropa

Manchester City sudah mengeluarkan banyak uang untuk meraih trofi di Liga Champions. Namun, sejauh ini prestasi terbaik mereka hanya sekali menjadi runner-up.

Di sisi lain, Bayern Munchen justru mengalami situasi sebaliknya. Klub ini punya sejarah hebat di Liga Champions dengan enam gelar juara.

Mental Bayern untuk bermain di Eropa sudah sangat terbentuk. Tak peduli siapa pemain yang memperkuat klub tersebut, mereka selalu diperhitungkan setiap musimnya.

Video Populer

Foto Populer