Sukses


5 Pemain Hebat Liga Italia yang Gagal Bersinar di Liga Inggris: Ada Eks MU hingga Chelsea

Bola.com, Jakarta - Penyerang AS Roma, Paulo Dybala, belakangan santer dikaitkan dengan Chelsea pada musim panas ini. Namun, sang pemain dengan tegas menolak kemungkinan hengkang karena masih betah di klub ibu kota Italia itu.

"Saya termotivasi untuk pramusim, yang akan kami mulai pada Senin. Masa depan saya? Saya senang di Roma. Saya akan tetap bertahan di sini," kata Dybala.

Bermain di Inggris tentu bakal menjadi tantangan baru buat Dybala. Sepanjang kariernya, Dybala lebih sering main di Italia yakni bersama Palermo (2012-2015), Juventus (2015-2022), dan AS Roma sejak 2022.

Fakta nama-nama besar di Italia yang gagal berkarier di Inggris bisa jadi satu di antara pertimbangan Dybala enggak hengkang. Namun, tak ada yang mustahil dalam sepak bola sehingga kepindahan Dybala ke Inggris bisa saja terwujud pada masa depan.

Lantas, siapa saja pemain yang awalnya bersinar di Liga Italia dan gagal bersaing di Liga Inggris? Berikut ini beberapa di antaranya.

2 dari 6 halaman

1. Juan Sebastian Veron

Manchester United menjajal peruntungan saat merekrut Juan Sebastian Veron dari Lazio. Nama besar Veron membuat membuat MU memecahkan rekor transfer Liga Inggris dengan biaya 28,1 juta pounds.

Awal mula kedatangannya, Veron sukses mencetak tiga gol dalam tujuh laga. Bahkan, pemain asal Argentina itu mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Premier League Edisi September 2001.

Sayangnya, perlahan penampilan Veron menurun dan membukukan tujuh gol dalam 51 laga rentang 2001-2003. Veron akhirnya dilepas ke Chelsea dan berkarier di sana sempai 2007.

3 dari 6 halaman

2. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko membuat keputusan mengejutkan pada musim panas 2006 saat pindah ke Chelsea. Ketika itu, Shevchenko datang dengan biaya sebesar 30,8 juta pounds.

Berstatus sebagai pemain gacor di AC Milan tentu memmbuat kehadiran Shevchenko di Chelsea dapat sorotan. Sayangnya, karier Shevchenko di London Barat tak semulus saat membela AC Milan.

Shevchenko terganggu masalah cedera yang membuatnya harus menepi selama 12 bulan. Pemain asal Ukraina itu tercatat hanya membukukan sembilan gol dalam 48 laga di semua ajang rentang 2006-2009.

4 dari 6 halaman

3. Stevan Jovetic

Stevan Jovetic hijrah ke Premier League dari Fiorentina pada musim panas 2013. Ketika itu, Jovetic bergabung dengan Manchester City seharga 25,8 juta pounds pada musim panas 2013.

Selama dua musim membela Manchetser City, Jovetic lebih sering duduk di bangku cadangan. Selain itu, Jovetic juga kalah bersaing dengan Sergio Aguero dan Edin Dzeko karena sering mengalami cedera.

Jovetic hanya mampu mencetak 11 gol dari 39 penampilannya di seluruh ajang kompetisi. The Citizens kemudian melepas Jovetic ke Inter Milan pada 2016.

 

5 dari 6 halaman

4. Erik Lamela

Tottenham Hotspur merekrut Erik Lamela dari AS Roma pada 2013. Klub berjulukan The Lilywhites itu merekrut Lamela dengan biaya 30 juta pounds.

Nilai itu memecahkan rekor transfer Tottenham saat itu. Sayangnya, Lamela sering dibekap cedera sehingga kesulitan menunjukkan performa terbaiknya selama bermain di Inggris.

Erik Lamela gagal mencatatkan lebih dari lima gol dalam satu musim untuk Tottenham. Lamela akhirnya dilepas Spurs pada era kepemimpinan Nuno Espirito Santo pada musim panas 2021.

6 dari 6 halaman

5. Juan Cuadrado

Chelsea merekrut Juan Cuadrado dari Fiorentina pada 2015. Ketika itu, Juan Cuadrado datang dengan bekal penampilan gemilang bersama klub Italia tersebut.

Namun, Juan Cuadrado gagal memenuhi ekspektasi yang dibebankan padanya. Juan Cuadrado hanya mampu membukukan 14 pertandingan tanpa mencetak satu gol pun untuk Chelsea.

Penampilan yang kurang memuaskan membuat Juan Cuadrado akhirnya dilepas ke Juventus dengan status pinjaman pada 2015. Klub asal Turin itu kemudian memberinya kontrak permamen pada 2017.

Video Populer

Foto Populer