Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menjadi contoh pesepak bola yang berhasil mengejar impiannnya. Keduanya disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Prestasi gemilang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bisa menjadi inspirasi bagi para penerus di lapangan hijau. Namun di dalam dunia sepak bola, beberapa pemain terlalu bersemangat dan tidak memenuhi ekspektasi tinggi yang dibebankan pada mereka.
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak alasan mengapa seorang pemain dinilai berlebihan, mulai dari tidak memberikan dampak, tampil bapuk dengan biaya transfer yang tinggi, atau bahkan hanya mengandalkan nama dan reputasi yang telah dibangun sebelumnya.
Berikut ini adalah daftar pemain-pemain beken dunia yang paling dilebih-lebihkan di dunia saat ini.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marcus Rashford
Dia muncul saat berusia 18 tahun dan diperkirakan akan bersinar. Rashford mencetak dua gol dalam debutnya bersama Manchester United di Liga Europa melawan FC Midtjylland.
Seperti halnya pemain muda mana pun yang memulai dengan baik, ia menerima begitu banyak perhatian media, yang biasanya berdampak buruk pada karier seorang pemain jika mereka tidak cukup kuat untuk menghadapinya di usia yang begitu muda.
Kemudian Rashford gagal mewujudkan ekspektasi. Rashford hanya melampaui angka sepuluh gol di Premier League dalam empat musim dan belum pernah mencapai lebih dari 20 gol dalam satu musim.
Rashford masih berusia 26 tahun dan kiprahnya masih panjang. Ada harapan bahwa ia masih bisa mencapai level tertinggi yang diharapkan darinya, namun inkonsistensinya adalah masalah nyata dari seorang Rashford.
Advertisement
Antony
Setelah tampil mengesankan di Eredivisie bersama Ajax, Antony pindah ke Manchester United dengan harga 82 juta pounds. Pemain Brasil ini menjanjikan banyak hal dan sejauh ini hanya memberikan sedikit hasil untuk Setan Merah.
Biaya transfer yang dibayarkan bukan merupakan kesalahan sang pemain, namun ia mendapat tekanan dan harapan untuk sukses.
Antony terancam menjadi salah satu pemain gagal terbesar di Liga Inggris. Ia dicap kebanyakan gaya di atas lapangan ketimbang memberi kontribusi dalam tim. Masa-masanya di Old Trafford juga telah dirusak oleh beberapa tuduhan di luar lapangan.
Paul Pogba
Sosok Paul Pogba ikut masuk di daftar ini, sebab ia punya bakat tetapi tidak menunjukkannya dengan cukup konsisten. Selama di Manchester United, Pogba dicap malas dan minim kontribusi untuk Setan Merah.
Ketika Pogba meninggalkan Manchester United setelah periode pertamanya pada tahun 2012, Sir Alex Ferguson menuduh pemain Prancis itu tidak menghormati klub. Sikapnya selalu menjadi sorotan, dan seandainya dia bekerja keras dan berkonsentrasi pada sepak bolanya, mungkin segalanya akan berubah dan bakatnya akan lebih terlihat.
Tidak konsisten, malas dan berbakat mewakili Pogba. Ia memiliki semua talenta, namun jika tidak didukung dengan kerja keras dan kerja sama tim, hal tersebut sering kali menjadi mubazir.
Advertisement
Mykhailo Mudryk
Salah satu dari sekian banyak rekrutan mahal Chelsea di era Todd Boehly, adalah menggaet Mykhailo Mudryk pada Januari 2023 dengan nilai transfer sebesar 88,5 juta pounds. Sebuah biaya transfer besar yang ditanggung oleh pemain berusia 21 tahun itu.
Perkaranya adalah di usia muda, Mudryk dilabeli harga mahal dengan situasi Chelsea yang belum konsisten dan sering gonta-ganti pelatih. Ia juga jarang dimainkan di timnya.
Di usianya yang baru 22 tahun, masih ada banyak waktu bagi Mudryk untuk membuktikan bahwa mereka yang meragukannya salah dan menyadari potensinya. Mauricio Pochettino adalah manajer yang bertugas mengeluarkan yang terbaik dari Mudryk dan meningkatkan peran pemain Ukaraina itu.
Kai Havertz
Gelandang asal Jerman, Kai Havertz juga ada dalam daftar ini. Bermain di Chelsea dan kini memperkuat Arsenal, belum menjadikannya sebagai pesepak bola yang disegani di Premier League.
Havertz berhasil mencetak 32 gol di semua kompetisi dan 15 assist untuk Chelsea dalam 139 penampilan. Ia tidak pernah benar-benar mampu mencapai performa terbaiknya, kemudian ia dilepas ke Arsenal musim panas lalu.
Segalanya belum berjalan sesuai rencana Havertz sejauh ini di Arsenal. Dia kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan baru dan menghadapi beberapa kritik keras selama musim 2023/2024.
Performa buruknya membuatnya hanya menyumbang lima gol dan satu assist di semua kompetisi, yang merupakan hasil yang mengecewakan. Di usianya yang ke-24, Havertz masih punya banyak waktu luang dan ada peluang dia masih bisa memaksimalkan potensinya.
Advertisement
Bruno Fernandes
Gelandang sekaligus kapten tim MU, Bruno Fernandes dipuja oleh para pendukung tim Setan Merah. Jumlah golnya kurang mengesankan meski telah mencetak 30 via penalti untuk Setan Merah sejauh ini.
Beberapa kali ia dikritik habis-habisan karena dianggap tidak mencerminkan seorang kapten sejati. Lebih banyak merengek-rengek ke wasit dalam pertandingan.
Bruno Fernandes juga diangap kurang membantu kerja defensif timnya. Ditambah dengan masalah sikapnya di lapangan, dan itu sangat mencemari nama dan reputasinya.
Neymar Jr
Neymar Jr menjadi salah satu pemain paling kontroversial yang masuk dalam daftar ini. Bakatnya memang luar biasa dan terlihat saat masih belia di Santos, klub kampung halamannya.
Neymar digadang-gadang akan menjadi penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik di dunia. Terbukti ia pernah memperkuat Barcelona dan PSG.
Banyak orang di Brasil yang mengira dia akan melampaui Pele suatu hari nanti. Namun kenyataan berkata lain, sikap Neymar beberapa kali mengundang kontroversi dan prestasinya tak terlalu apik.
Setelah periode lima musim yang konsisten sepanjang waktunya di Barcelona dan PSG, terjadi penurunan yang signifikan. Kini ia berada di Al-Hilal dan masih menepi karena cedera serius.
Â
Sumber: Give Me Sport
Advertisement