Sukses


Henderson Tak Sendiri, 3 Keputusan Pindah yang Salah ala Bintang Eropa : Niat Ingin Mengejar Glory, Malah Jadi Remah - Remah

Bola.com, Jakarta - Sepak bola tak pernah lepas dari berragam drama, baik saat pertandingan maupun di luar lapangan. Situasi itu juga menyangkut transfer seorang pemai. Ternyata, di balik gemerlap jendela transfer, ada juga yang tak mengenakkan bagi sejumlah pemain.

Terkini, publik sedang tersedot perhatiannya ke arah mantan kapten Liverpool, Jordan Henderson. Bak petir di siang bolong, Henderson santer diberitakan telah bergabung dengan raksasa Belanda, Ajax, via jendela transfer musim dingin 2024.

Henderson sudah tak kerasan bermain di Liga Arab Saudi. Total, gelandang petarung tersebut hanya bermain dalam 19 pertandingan bersama skuad besutan Steven Gerrard.

Padahal, berdasarkan kesepakatan transfer, Henderson bermain bareng Al Ettifaq selama tiga tahun ke depan. Demi kembali ke sepak bola Eropa, Henderson juga dilaporkan rela menunda pembayaran gajinya selama enam bulan guna menghindari pajak.

Seharusnya, Henderson mengantongi gaji 350 ribu pounds atau Rp 6,9 miliar per pekan. Banyak pihak menyatakan, Henderson melakukan tindakan keliru ketika menerima pinangan Al Ettifaq.

Ternyata, tak hanya Jordan Henderson yang pernah merasakan efek dari kesalahan menerima pinangan pindah klub. Berikut 3 nama terkenal dengan nasib yang dianggap salah pilih klub baru ;

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jota (Al-Ittihad)

Jota mendapat pujian setinggi langit ketika membela Celtic. Ia menjadi satu di antara pemain kesayangan publik raksasa Skotlandia tersebut.

Jota membuat keputusan mengagetkan. Tanpa ada sinyal sebelumnya, ia rela meninggalkan Celtic demi kontrak besar di Liga Arab Saudi, bersama Al Ittihad. Banyak pihak menyayangkan keputusan terburu-buru Jota.

Pemain sayap asal Portugal ini baru berusia 24 tahun. Artinya, ia masih memiliki masa depan cerah di kawasan Eropa. Bahkan, bukan tidak mungkin ia bisa bergabung dengan tim-tim besar Liga Inggris, Liga Italia atau Liga Spanyol.

 

3 dari 4 halaman

Romelu Lukaku (Chelsea)

Siapa tak mengenal pemain yang satu ini. Yup, Romelu Lukaku terkenal dengan aksinya berpindah klub dalam beberapa tahun terakhir. Kariernya tak konsisten, dan ia harus bekerja keras mencapai puncak.

Ia gagal di Manchester United. Namun, pernah oke ketika berkostum Inter Milan, yakni mencetak 64 gol dalam 95 penampilan, plus juara Liga Italia 2020/2021. Setelah berjaya bareng Antonio Conte, Inter Milan menjual Lukaku ke Chelsea dengan banderol 100 juta pounds.

Ternyata, harga mahal tak selalu identik dengan keberhasilan. Nasib itu menimpa Lukaku, karena tak cocok dengan rencana permainan Thomas Tuchel, pelatih Chelsea saat itu.

“Sekarang adalah waktu yang tepat mengungkapkan perasaan. Saya selalu mengatakan memiliki Inter di hatiku: Saya tahu saya akan kembali ke Inter, saya sangat berharap demikian,” ujarnya.

Kini, ia kembali ke Italia dan berkostum AS Roma, meski berstatus pinjaman dari Chelsea. Performanya kembali moncer, yakni mengoleksi 8 gol dari 16 penampilan di Liga Italia Serie A 2023/2024.

 

4 dari 4 halaman

Antoine Griezmann (Barcelona)

Ia sempat membuat kontroversi. Dalam film dokumenter 'La Decision', yang terinspirasi Lebron James, Griezmann mengumumkan keinginan untuk tetap di Atletico Madrid.

Namun, semua itu hanya isapan jempol semata. Griezmann berbalik arah, dan tetap pindah ke Barcelona. Keputusan tersebut mendapatkan banyak reaksi negatif, terutama kenekatannya karena Barcelona masih punya Lionel Messi.

Lebih buruk lagi, dia menyaksikan mantan klubnya memenangkan gelar La Liga pada 2020/2021. Kini, Griezmann mengakui kesalahannya, dan kembali ke Atletico Madrid. Terbukti, sang bomber asal Prancis memiliki performa bagus, yakni menyumbang 17 gol dalam 27 penampilan di musim 2023/2024.

Sumber : Planetfootball

Video Populer

Foto Populer