Bola.com, Jakarta - AS Roma berhasil meraih kemenangan 1-0 atas AC Milan dalam leg pertama perempat final Liga Europa di San Siro, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB. Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, memberikan pujian terhadap sikap anak asunya, seperti Stephan El Shaarawy dan Romelu Lukaku.
AS Roma berhasil pulang dari San Siro dengan tersenyum setelah meraih kemenangan 1-0. Gol tunggal yang dicetak Gianluca Mancini memastikan AS Roma memiliki peluang yang lebih baik untuk lolos ke semifinal Liga Europa, meski masih harus menjalani leg kedua perempat final di Stadion Olimpico pada pekan depan.
Baca Juga
Arti di Balik Selebrasi Gol Baru Rasmus Hojlund yang Aneh dalam Kemenangan 3-2 MU atas Bodo/Glimt
Foto: Senyum Semringah Ruben Amorim saat Raih Kemenangan Perdana Bersama Manchester United
Usai Setan Merah Melibas Bodo/Glimt, Michael Owen Terkesan dengan Ruben Amorim: MU Tiba-Tiba Kembali Menarik Ditonton!
Advertisement
Hal yang menarik sebelum pertandingan ini adalah banyak yang bertanya-tanya mengenai rencana AS Roma untuk mengatasi performa luar biasa AC Milan di sisi sayap kiri, di mana ada Rafael Leao dan Theo Hernandez yang bisa menjadi ancaman bagi bagi Giallorossi.
Namun, Daniele De Rossi berhasil mengantisipasi hal tersebut dengan baik. Pelatih AS Roma itu memainkan Stephan El Shaarawy dengan digeser dari kiri ke sisi kanan, menekan pertahanan AC Milan bersama Zeki Celik yang juga ada di kanan. Selain itu, Romelu Lukaku juga bermain cukup baik sebagai penyerang tengah dalma pertandingan ini.
Boleh dibilang, meski hanya mencetak satu gol lewat Gianluca Mancini, AS Roma berhasil menjalankan rencananya dengan baik, membuat AC Milan tak mampu menjebol gawang Giallorossi di depan Milanisti yang hadir di San Siro.
Daniele De Rossi pun memuji para pemainnya yang mampu bermain dengan cukup baik dalam memainkan penguasaan bola, yang pada akhirnya bisa menciptakan ruang kosong untuk mencetak gol.
"Saya pikir selama 60-70 menit, cara kami mengontrol bola sangat bagus. Kami menarik mereka keluar dan kemudian menciptakan ruang untuk dilawan," ujar pelatih AS Roma itu kepada Sky Sport Italia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian untuk Pemain
Bahkan De Rossi juga tak ragu untuk memuji para pemain AS Roma, terutama Romelu Lukaku yang walau tanpa gol dalam laga ini cukup memberikan ruang bagi rekan setimnya untuk menciptakan peluang.
"Saya pikir itu adalah penampilan terbaik Romelu sejak saya berada di sini. Kita semua cenderung menilai seorang striker berdasarkan apakah mereka mencetak gol, tetapi dia berjuang keras, menahan bola, melakukan semua yang saya ingin lihat darinya," ujar De Rossi mengenai Lukaku.
Tak hanya itu, Daniele De Rossi juga mengungkapkan pujian kepada Stephan El Shaarawy, mantan pemain AC Milan yang juga membuat sebuah perbedaan besar terhadap permainan AS Roma ketika digeser bermain ke sisi kanan.
"AC Milan memiliki kekuatan di sisi kiri, yang memungkinkan mereka untuk mendominasi permainan. Jadi rasanya tepat untuk melakukan perubahan. Kami biasanya punya Paulo Dybala di sana, tetapi Bryan Cristante juga membantu dan siap menggandakan keunggulan Reijnders," ungkap De Rossi.
"Anda menginginkan pemain yang terbuka terhadap hal berbeda, yang tidak terlalu keras kepala untuk peran terentu. Ketika saya bicara dengan El Shaarawy bahwa saya ingin dia berada di sisi kanan, bahasa tubuhnya langsung positif. Saya tahu dia akan melakukannya dengan baik," lanjut sang pelatih.
Advertisement
Penampilan yang Memuaskan
Daniele De Rossi tampak sangat puas dengan performa AS Roma dalam laga di San Siro tersebut. Menurutnya, reaksi para pemainnya telah memperlihatkan komposisi yang bagus untuk bisa menguasai jalannya pertandingan.
"Kepercayaan diri membuat sebuah perbedaan yang besar. Anda bisa melihatnya dari bahasa tubuh mereka ketika latihan dan di lapangan," ujar De Rossi.
"Mentalitas, teknik, dan taktik, semuanya terhubung dalam satu rantai. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa saya percaya kepada mereka sebelum memulai pertandingan ini."
"Kami menjalani beberapa pertandingan di mana kami sedikit lambat ketika melawan Lecce. Namun, kami kembali mampu melewatinya dengan baik."
"Pendekatan ketika melawan Lazio adalah pendekatan yang tepat. Orang cenderung berpikir makin kuat lawan, makin sulit Anda untuk melihat bola. Namun, menurut saya hal itu bisa saja terjadi sebaliknya," lanjutnya.
Sumber: Football Italia