Bola.com, Jakarta - Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic yakin timnya bisa mengejutkan Real Madrid di final Liga Champions. Baginya, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
Raksasa Spanyol yang bertabur bintang ini difavoritkan untuk dinobatkan sebagai juara Liga Champions untuk ke-15 kalinya, dan keenam dalam 11 musim terakhir, melawan tim Dortmund yang telah mengalahkan segala rintangan hanya untuk mencapai ibu kota Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Real Madrid hanya kalah dua kali dalam 54 pertandingan di semua kompetisi musim ini, merebut gelar La Liga dengan keunggulan 10 poin dan mengalahkan Barcelona 4-1 untuk mengangkat Piala Super Spanyol.
Namun, mereka sekali lagi harus bekerja keras untuk mencapai apa yang digambarkan oleh pelatih Carlo Ancelotti sebagai pertandingan terbesar sepanjang musim di Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Keberuntungan
Pasukan Ancelotti bertahan dari serangan juara bertahan Manchester City untuk memenangkan pertandingan perempat final mereka melalui adu penalti sebelum kebangkitan legendaris lainnya di Santiago Bernabeu untuk mengalahkan Bayern Munchen di empat besar.
“Kami tidak pernah berhenti percaya, tidak peduli bagaimana keadaannya,” kata Luka Modric.
“Kami selalu yakin, tetap percaya, terus berusaha, berjuang hingga akhir. Pada akhirnya, kami berhasil menemukan cara untuk mengalahkan lawan. Banyak orang bilang ada keberuntungan, tapi kalau itu terjadi berkali-kali, menurutku itu bukan sekadar keberuntungan.”
Advertisement
Lolos dari Lubang Jarum
Namun, pasukan Terzic telah menyimpan yang terbaik untuk tahap Liga Champions untuk mencapai final untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub dan yang pertama sejak mereka kalah di Wembley dari Bayern Munich 11 tahun lalu.
Dortmund menduduki puncak grup maut yang menampilkan Paris Saint-Germain, AC Milan, dan Newcastle. PSV Eindhoven dan Atletico Madrid kemudian dikalahkan sebelum penampilan pertahanan heroik menahan PSG dalam dua leg di semifinal.
“Mereka favorit tapi kami tidak peduli, kami belum menjadi favorit melawan Atletico atau melawan PSG,” kata Terzic.
“Tetapi jika kami berani dan tidak di sini untuk menyaksikan Real Madrid mengangkat trofi, jika kami di sini untuk memberi mereka pertandingan, maka kami punya peluang.”
Sumber: NDTV