Bola.com, Jakarta Gelandang AC Milan, Ruben Loftus-Cheek mengakui bahwa ia seharusnya meninggalkan Chelsea lebih awal.
Loftus-Cheek memasuki musim keduanya bersama Milan dan mengatakan bahwa ia menyesal tidak meninggalkan Chelsea saat masih remaja.
Baca Juga
Liga Inggris: Sukses Mentahkan 7 Peluang Bagus Chelsea, Kiper Nottingham Forest Disanjung Enzo Maresca
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris 2024 / 2025 Tadi Malam: MU dan Chelsea Terima Nasib Sama
Hasil Pertandingan Pekan Ke-7 Liga Inggris: MU Lagi-Lagi Tak Mampu Raup 3 Poin, Tren Kemenangan Chelsea Terhenti
Advertisement
"Saya pikir jika Anda masih muda, berusia tujuh atau delapan tahun, dan Anda telah menandatangani kontrak dengan Chelsea, itu fantastis," katanya kepada The Times.
"Karena itu adalah akademi yang hebat dan Anda akan belajar cara bermain sepak bola, Anda akan mengembangkan keterampilan Anda di sana dan seorang pelatih hebat akan melatih Anda," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyaman
Loftus-Cheek telah memainkan berbagai peran di AC Milan. Selain gelandang tengah dan serang, dia juga pernah dimainkan sebagai gelandang bertahan. Ruben Loftus-Cheek mengaku nyaman sebagai trequartista.
"Saya telah berusaha untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk mencetak gol dan sekarang berjalan dengan baik," kata Loftus-Cheek di situs resmi UEFA.
"Ini adalah posisi yang saya nikmati karena saya semakin dekat dengan gawang. Saya mencoba menikmati diri saya di lapangan dan saya merasa bebas saat bermain sekarang. Rahasianya adalah saya berada dalam kondisi fisik yang baik," ucap Loftus-Cheek.
Advertisement
Penyesalan
Penyesalan Ruben ialah, tak beranjak dari London.
"Tetapi itu akan sampai pada suatu titik, mungkin pada usia 15, 16, di mana Anda akan mencapai tahap di mana itu adalah sepak bola tim muda. Dan Anda mungkin ingin mulai berpikir untuk pergi dan bermain di tempat lain. Karena sekarang sangat sulit untuk langsung maju," katanmya.
"Cara terbaik untuk berkembang adalah dengan bermain pertandingan dan bermain sepak bola pri," lanjutnya.
"Dan lebih mudah untuk melakukannya di tempat lain di klub yang lebih rendah. Dan saya merasa itulah yang saya lewatkan, saya kira."