Bola.com, Jakarta - Manchester United akan menjamu FC Twente pada matchday 1 Europa League 2024/2025 di Old Trafford, Kamis (26/9/2024) dini hari WIB. Laga ini akan membawa sejuta kenangan bagi Erik ten Hag.
FC Twente merupakan klub yang teramat penting buat Erik ten Hag. Ia mengawali kariernya di tim tersebut, dan mencatatkan lebih dari 200 penampilan dalam tiga kesempatan terpisah.
Baca Juga
Statistik Mees Hilgers Saat FC Twente Takluk dari Feyenoord di Liga Belanda: Selanjutnya Debut Bareng Timnas Indonesia Nih
Hasil Liga Belanda: Mees Hilgers Main Penuh, Gawang FC Twente Dibobol 2 Pemain Asia Milik Feyenoord
Link Live Streaming Eredivisie Belanda di Vidio Malam Ini: Yuk Tengok Aksi Mees Hilgers Bela FC Twente Hadapi Feyenoord
Advertisement
Ten Hag juga mengakhiri kariernya sebagai pemain di FC Twente, di mana pada 2002 ia memutuskan gantung sepatu. Sebanyak lima gol ia bukukan untuk klun tersebut sebelum 10 tahun berselang ia memutuskan terjun ke dunia kepelatihan.
"Senang rasanya mendengar para pemain bersorak, tapi sebenarnya saya sama sekali tidak suka bermain melawan FC Twente. Itu klub saya, saya penggemar FC Twente. Jadi saya harus mengalahkan klub saya sendiri," kata Erik ten Hag dinukil dari Twenteinsite.
Oleh karena itu, pertandingan Manchester United kontra FC Twente di Old Trafford akan sangat emosional buat Erik ten Hag. Seorang jurnalis Belanda menceritakan betapa sang manajer punya ikatan batin bersama klub Eredivisie tersebut. Bagaimana ceritanya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rayakan Promosi
Leon ten Voorde, jurnalis sekaligus teman masa kecil Erik ten Hag, bercerita tentang kecintaan manajer MU itu terhadap FC Twente.
"Bagi Erik ten Hag, pertandingan antara Manchester United dan FC Twente terasa seperti berdebat dengan cinta masa kecilnya yang luar biasa," tulis Ten Voorde di situs TC Tubantia.
"Saat masih kecil, dia bersepeda dari Haaksbergen ke Het Diekman, di mana dia bermain di Vak-P bersama teman-temannya. Ketika FC Twente merayakan promosi ke Eredivisie saat tandang ke Cambuur pada tahun 1984, Ten Hag berada di salah satu dari dua bus suporter," kenangnya lagi.
Advertisement
Melawan Hati
Bagi Ten Hag, rasanya dia harus menyakiti kekasih masa kecilnya. Dia harus mengalahkan semua keluarga, teman, dan kenalan lainnya yang akan duduk di tribune tim tamu atau di depan TV.
"Orang-orang yang dia temui di toko roti di Oldenzaal dan dia sapa dengan ramah sekarang berada di tribune tim tamu, berharap mendapat kesempatan dari sesama warga kota mereka."
"Di klub Bon Boys, klub tempat semuanya dimulai untuknya dan di mana dia hampir menjadi pemain lima puluh tahun lalu, ada kaos FC Twente dan Manchester United digantung di kantin. Eh, tiba-tiba kedua dunia itu akan bersinggungan," pungkas Ten Voorde.
Sumber: Twenteinsite