Bola.com, Jakarta - Legenda Barcelona dan Spanyol, Andres Iniesta, pensiun dari sepak bola pada usia 40 tahun. Gelandang veteran ini telah berstatus sebagai pemain bebas agen selama beberapa bulan setelah meninggalkan klub terakhirnya, Emirates FC, dan kini memutuskan untuk mengakhiri karier gemilangnya.
Andres Iniesta adalah satu di antara pemain Spanyol paling ikonis, terutama berkat gol penentu kemenangan di final Piala Dunia 2010. Gol tunggalnya, yang dicetak empat menit menjelang akhir perpanjangan waktu, mengamankan gelar juara dunia pertama bagi La Roja. Selain itu, ia menjadi bagian penting dalam kemenangan Spanyol di Euro 2008 dan 2012.
Baca Juga
Advertisement
Selama kariernya bersama timnas, Iniesta mengumpulkan 131 caps dan mencetak 14 gol, menjadikannya pemain dengan caps terbanyak kelima sepanjang masa di Spanyol, di bawah Sergio Ramos, Iker Casillas, Sergio Busquets, dan Xavi Hernandez.
Di Barcelona, hanya sedikit pemain yang bisa menandingi prestasi dan rasa cinta yang diterima Iniesta. Dia bergabung dengan klub saat masih belia dari Albacete, lalu berkembang melalui akademi La Masia sebelum menjadi pemain reguler di tim utama pada pertengahan usia dua puluhan.
Kedatangan Pep Guardiola menjadi momen kunci dalam karier Andres Iniesta, ketika ia berkembang menjadi satu di antara pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagian Integral Barcelona
Iniesta merupakan bagian integral dari kedua tim Barcelona yang berhasil meraih treble masing-masing pada 2009 dan 2015. Secara keseluruhan, ia mengumpulkan empat gelar Liga Champions, sembilan gelar La Liga, enam Copa del Rey, tiga Piala Dunia Antarklub, serta tiga Piala Super Eropa dan tujuh Piala Super Spanyol.
Selama kariernya di Barcelona, Iniesta tampil dalam 674 pertandingan, mencetak 57 gol dan memberikan 135 assist antara debutnya pada 2002 hingga kepergiannya pada 2018.
Setelah meninggalkan Barcelona, Iniesta bermain selama lima tahun di Vissel Kobe, Jepang, dengan total 134 penampilan, menyumbang 26 gol dan 25 assist. Ia kemudian melanjutkan kariernya di Dubai, mencatat lima gol dan satu assist dalam 23 pertandingan.
Total kariernya mencakup 1.016 pertandingan, dengan 107 gol dan 191 assist.
Â
Advertisement
Meraih Puncak Prestasi dalam Sepak Bola
Iniesta memulai kariernya sebagai pemain sayap, sebelum bertransformasi menjadi gelandang tengah yang terkenal dengan kontrol bola yang luar biasa, meski tidak memiliki kecepatan tinggi.
Kemampuannya dalam melewati pemain lawan dengan gerakan kaki yang elegan membuatnya istimewa, terlebih saat mencetak gol-gol penting, seperti di final Piala Dunia atau gol menit terakhir di semifinal Liga Champions 2009 melawan Chelsea yang dikenal sebagai 'Iniestazo'.
Di balik kesuksesannya, Iniesta juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera dan masalah kesehatan mental. Meski begitu, ia tetap mampu meraih puncak prestasi dalam sepak bola, dan menjadi satu di antara dari sedikit pemain yang mendapat applause meriah dari para suporter di seluruh Spanyol.
Video yang ia rilis berjudul "Selamat datang di masa depan saya" dengan grafiti karya seniman Barcelona, TVBoy, mengisyaratkan bahwa tanggal 8 Oktober akan menjadi momen penting. Relevo melaporkan bahwa acara perpisahan Iniesta akan diadakan di Barcelona, Selasa pekan depan.
Meski masa depannya masih belum pasti, Iniesta pernah menyatakan keinginannya untuk kembali ke Barcelona, baik sebagai manajer olahraga atau pelatih. Bagaimanapun, dunia sepak bola akan merindukan kehadirannya di lapangan.
Â
Sumber: Football Espana