Bola.com, Jakarta - Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengakui bahwa timnya bermain terlalu aman dan tidak cukup mengambil risiko dalam hasil imbang 0-0 melawan Juventus di San Siro, Minggu dini hari WIB (24/11/2024).
Meski demikian, ia tetap optimistis bahwa AC Milan masih memiliki peluang untuk memenangkan Scudetto musim ini.
Baca Juga
Liga Italia: Sedang dalam Performa Moncer, AC Milan Bertekad Curi 3 Poin di Markas Atalanta
Tijjani Reijnders Ngegolin Lagi, Milan Menggila Hajar Sassuolo 6-1, Fonseca Banggain Pemainnya: Sikap Mereka Luar Biasa
Raih 3 Kemenangan Beruntun, AC Milan Bertekad Finis di Posisi 8 Besar League Phase Liga Champions
Advertisement
"Saya tetap percaya," tegas Fonseca.
Hujan cemoohan dari tribune San Siro saat peluit akhir berbunyi menunjukkan betapa kecewanya para penggemar, bukan hanya karena hasil pertandingan, tetapi juga performa tim.
Menghadapi Juventus yang pincang akibat cedera dan tanpa penyerang tengah murni, Milan gagal menciptakan peluang berarti.
Sundulan Theo Hernandez ke arah Michele Di Gregorio di waktu tambahan menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka.
"Wajar jika tidak menang, akan ada cemoohan. Jika saya seorang penggemar, saya juga menyadari bahwa tidak menyenangkan datang ke stadion untuk melihat pertunjukan seperti ini. Saya sangat memahami perasaan mereka," ujar Fonseca kepada DAZN seusai pertandingan ke-13 AC Milan di Serie A musim ini tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Milan Terlalu Berhati-hati
Menurut Fonseca, Juventus tampak lebih bertekad untuk menekan tinggi dan mencari kemenangan, meski seharusnya Milan yang lebih membutuhkan kemenangan tersebut.
"Saya pikir ini adalah pertandingan yang sangat taktis dari kedua tim. Kami menunjukkan terlalu banyak rasa hormat kepada Juventus, dan Juve juga terlalu menghormati kami sehingga menghasilkan pertandingan dengan sangat sedikit risiko yang diambil," jelas Fonseca.
"Kami tahu Juventus bertahan dengan sangat baik, jadi tidak mudah menciptakan peluang melawan mereka. Kesempatan untuk menyerang dengan cepat memang ada, tetapi kami tidak mengambil risiko atau membuat keputusan yang tepat," imbuhnya.
Fonseca juga menyoroti bahwa Milan tampil solid dalam bertahan, mengingat Juventus mencetak empat gol di stadion ini saat melawan Inter (28/10/2024).
Rafael Leao, yang dikenal dengan kemampuan menggiring bola, terlihat jarang melakukannya dalam pertandingan ini.
"Rasanya tim ingin bermain aman. Jika ingin mencetak gol, kami harus lebih berani, menggiring bola melewati lawan, dan melakukan lebih banyak hal untuk membongkar pertahanan lawan. Biasanya kami menciptakan banyak peluang, seperti saat kalah dari Napoli di sini, tetapi kali ini kami tidak cukup mengambil risiko," katanya.
Advertisement
Keyakinan pada Scudetto
Dengan satu pertandingan tersisa akibat penjadwalan ulang lawatan ke Bologna karena peringatan banjir, Milan makin menjauh dari kelompok papan atas klasemen.
Namun, ketika ditanya apakah ia masih yakin Milan bisa memenangkan Scudetto musim ini, Fonseca menjawab dengan tegas.
 "Saya tetap percaya," jawab pelatih berusia 51 tahun asal Portugal itu.
Â
Sumber: Football Italia
Cek Persaingan di Liga Italia Musim Ini
Advertisement