Sukses


Pelatih Lyon, Paulo Fonseca, Terancam Kena Skor 7 Bulan usai Ribut dengan Wasit

Pelatih Lyon, Paulo Fonseca, terancam larangan melatih hingga tujuh bulan setelah insiden kartu merah dalam pertandingan Ligue 1.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Olympique Lyonnais, Paulo Fonseca, menghadapi kemungkinan larangan mendampingi tim hingga tujuh bulan setelah insiden kartu merah yang melibatkan wasit Benoit Millot dalam kemenangan 2-1 atas Stade Brestois di Ligue 1.

Fonseca diusir dari lapangan pada masa injury time babak kedua akibat protes berlebihan. Saat pertandingan hampir usai, Millot mengeluarkan kartu merah untuk pelatih asal Portugal itu setelah sebelumnya memberinya kartu kuning.

Namun, situasi makin memanas ketika Fonseca mendekati wasit dan berteriak langsung di wajahnya.

Tensi di lapangan meningkat, tetapi beberapa pemain Lyon, termasuk Corentin Tolisso, segera berusaha menenangkan situasi dengan menarik Fonseca menjauh dari Millot.

Namun, pelatih berusia 51 tahun itu justru kembali mendekati sang wasit sebelum akhirnya ditahan oleh anggota timnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Komite Disiplin akan Ambil Keputusan

Menurut laporan media Prancis, Komite Disiplin Ligue de Football Professionnel (LFP) akan membuat keputusan terkait hukuman Paulo Fonseca pada Senin pagi waktu setempat.

Pelatih asal Portugal itu diperkirakan akan dipanggil untuk sidang disiplin pada Rabu mendatang, dan keputusan mengenai panjangnya skorsingnya akan segera diumumkan.

"Komite Disiplin LFP harus mengambil keputusan pada Senin pagi, tetapi ada kemungkinan besar bahwa Paulo Fonseca akan dipanggil pada Rabu dan segera mengetahui lamanya skorsingnya (kemungkinan beberapa bulan)," tulis media tersebut.

3 dari 5 halaman

Fonseca Minta Maaf

Kendati kemenangan Lyon menjadi sedikit terabaikan akibat insiden ini, Fonseca dengan cepat menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya.

Dalam wawancara dengan media, ia mengakui bahwa tensi dalam pertandingan bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang disesali.

"Saya meminta maaf atas gestur ini. Saya tidak seharusnya melakukan itu. Sepak bola kadang membuat kita bertindak di luar batas. Pertandingan ini sangat sulit. Menghadapi Brest selalu menantang, mereka adalah tim yang sangat fisikal dan bertahan dengan baik. Ini adalah tiga poin yang sangat penting," sesal Fonseca.

4 dari 5 halaman

Dukungan Alexandre Lacazette

Kapten Lyon, Alexandre Lacazette, yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut, turut berkomentar setelah laga.

Striker yang pernah menjadi andalan Arsenal itu menegaskan bahwa seluruh tim tetap mendukung Fonseca, meski pelatih mereka kemungkinan besar akan menghadapi hukuman berat.

"Ini adalah bagian dari sepak bola. Saya yakin dia sangat menyesali tindakannya, tetapi kita lihat saja apa yang akan diputuskan oleh komite disiplin. Tekanan di lapangan sangat tinggi, ada banyak keputusan yang dipertanyakan. Ketika Anda benar-benar terlibat dalam pertandingan, terkadang Anda bisa melakukan hal-hal di luar kendali. Kami semua tetap mendukung pelatih," ujar Lacazette.

5 dari 5 halaman

Karier Fonseca di Lyon

Fonseca memulai musim 2024/2025 sebagai pelatih AC Milan, tetapi dipecat pada Desember lalu setelah timnya terpuruk di peringkat kedelapan Serie A.

Tak butuh waktu lama bagi Lyon untuk merekrutnya, dan sejak bergabung, ia telah memenangkan tiga dari lima pertandingan bersama klub berbasis di Groupama Stadium tersebut.

Kini, dengan ancaman skorsing panjang, Lyon harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan Fonseca di sisi lapangan dalam waktu yang cukup lama. 

Video Populer

Foto Populer