Sukses


Sakitnya Tuh di Sini, Juventus: Fakta Tak Mengenakkan dari Kekalahan 0-4 kontra Atalanta

Juventus menelan pil pahit di kandang sendiri; inefisiensi penyelesaian peluang, mentalitas, dan kurangnya pengalaman pemain jadi faktor kunci kekalahan beruntun.

Bola.com, Jakarta - Juventus masih belum menemukan konsistensi dalam perjalanan di Liga Italia Serie A 2024/2025. Setelah membungkam Inter Milan, mereka justru terjerembab di rumah sendiri, dini hari tadi WIB. Mereka dipermak 'maksimal' oleh Atalanta dengan skor 0-4.

Kekalahan ini membuat Juventus gagal menjaga jarak dengan tiga tim yang berada di papan atas klsemen sementara Serie A, yakni Inter Milan, Napoli dan Atalanta. Selisih sembilan poin dari sang pemuncak klasemen, Inter Milan, semakin menipiskan peluang menggenggam scudetti.

Sepanjang musim ini, Juventus membuat Juventini di seluruh dunia deg-degan. Bagaimana tidak, perjalanan ala roller-coaster memberi ketidaktentraman setiap pekan.Tak ada yang menolak, pertandingan melawan Empoli di Coppa Italia, Atalanta dan Udinese di Serie A, serta PSV di Liga Champions, semuanya berakhir dengan kekecewaan bagi Bianconeri

Analisis mendalam menunjukkan beberapa faktor kunci yang saling terkait dan berkontribusi pada rentetan kekalahan ini. Kegagalan Juventus memanfaatkan peluang menjadi masalah utama. Meskipun seringkali mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan mencetak gol. 

Tembakan tepat sasaran yang minim dan penyelesaian akhir yang buruk menjadi penyebab utama. Hal ini terlihat jelas dalam pertandingan melawan Empoli, Udinese dan Atalanta, di mana banyak peluang emas yang gagal dimaksimalkan.

Faktor mentalitas dan keberuntungan juga berperan. Kekalahan dramatis lewat adu penalti melawan Empoli menunjukkan betapa pentingnya mentalitas dalam situasi krusial. Sementara itu, gol penalti cepat Atalanta di awal pertandingan melawan Juventus di Serie A menghancurkan mental tim dan membuka jalan bagi kekalahan telak 0-4. Ini menjadi kekalahan kandang terbesar Juventus sejak 1967.

Kurangnya pengalaman pemain juga menjadi sorotan. Pelatih Thiago Motta mengakui, kurangnya pengalaman di skuad Juventus menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan. Tim muda Juventus kesulitan bangkit setelah kebobolan gol pertama dan kerap meninggalkan celah di pertahanan, seperti yang terlihat dalam pertandingan melawan Atalanta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rincian Faktor-Faktor Kunci

Berikut sekilas analisis mengenai faktor-faktor kunci yang menyebabkan kekalahan Juventus:

  • Ketidakmampuan Memanfaatkan Peluang: Juventus seringkali mendominasi penguasaan bola, namun gagal mengubah dominasi tersebut menjadi gol. Efisiensi penyelesaian akhir yang buruk menjadi masalah utama.
  • Masalah Mentalitas: Gol cepat lawan seringkali menghancurkan mentalitas tim, membuat mereka bermain lebih terbuka dan rentan terhadap serangan balik.
  • Kurangnya Pengalaman Pemain: Tim muda Juventus masih kesulitan menghadapi tekanan dan situasi sulit dalam pertandingan penting.
  • Pertahanan yang Rentan: Juventus seringkali kebobolan gol, menunjukkan kelemahan dalam organisasi pertahanan.
  • Kehilangan Konsistensi: Juventus kesulitan konsisten dalam meraih kemenangan, seringkali hanya bermain imbang.
3 dari 4 halaman

Pernyataan dari Pelatih dan Legenda

Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui kesulitan timnya secara mental setelah kebobolan gol pertama kontra Atalanta. Ia juga menyoroti kurangnya pengalaman di skuadnya. 

Sementara itu, legenda Juventus, Luca Toni, mengkritik kurangnya semangat dan determinasi tim, serta ketiadaan sosok pemimpin di dalam lapangan. "Biasanya, Juventus tidak gagal di laga penting, tapi kali ini pendekatan mereka salah total," ujar Luca Toni.

Pierre Kalulu, bek Juventus, juga mengungkapkan rasa frustrasi tim atas kegagalan menjamu Atalanta. Ia menekankan, konsistensi dalam menjaga permainan serta memanfaatkan peluang di depan gawang lawan, masih menjadi pekerjaan rumah.

 

4 dari 4 halaman

Juventus Makin Ketinggalan

Video Populer

Foto Populer