Bola.com, Jakarta - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan wasit yang menganulir penalti Julian Alvarez dalam adu penalti saat timnya disingkirkan oleh Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions, Kamis dini hari WIB (13-3-2025).
Real Madrid memenangkan adu penalti dengan skor 4-2 setelah pertandingan leg kedua yang berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Atletico, membuat agregat menjadi 2-2.
Baca Juga
Advertisement
Momen kontroversial terjadi saat adu penalti ketika Alvarez tergelincir saat mengeksekusi tendangan. VAR mendeteksi bahwa kaki kirinya lebih dulu menyentuh bola sebelum ia menendangnya dengan kaki kanan.
Lantaran aturan hanya memperbolehkan satu sentuhan, gol tersebut dianulir—padahal jika disahkan, skor adu penalti akan menjadi imbang 2-2.
Sebagai Penasihat Teknis PSSI, Jordi Cruyff akan fokus membangun sepak bola Indonesia Indonesia dalam lima aspek
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Simeone Frustrasi
Simeone merasa frustrasi dengan keputusan wasit Szymon Marciniak dan mengklaim bahwa ia belum melihat bukti kuat yang menunjukkan bahwa Alvarez benar-benar menyentuh bola dua kali.
"Saya belum pernah melihat VAR dipanggil untuk meninjau penalti dalam adu penalti... Tidak pernah!" ujar pelatih asal Argentina itu dalam konferensi pers.
"Apakah Anda melihatnya menyentuh bola dua kali? Saya mohon, siapa pun yang berada di stadion dan melihatnya menyentuh bola dua kali, melihat bola bergerak, tolong maju ke depan dan angkat tangan!"
"Saya tidak melihat ada yang mengangkat tangan, jadi itu saja yang ingin saya katakan... pertanyaan berikutnya," cetus Simeone.
Advertisement
Fokus Hadapi Barcelona
Kendati tersingkir secara dramatis, Simeone tetap bangga dengan perjuangan pemainnya. Ia berharap timnya bisa segera bangkit karena mereka akan menghadapi Barcelona dalam laga krusial La Liga, Senin dini hari WIB (17-3-2025).
Saat ini, persaingan di puncak klasemen La Liga sangat ketat, dengan Barcelona memimpin dengan 57 poin, unggul selisih gol dari Real Madrid di posisi kedua, sementara Atletico Madrid berada di peringkat ketiga dengan 56 poin.
Namun, Barcelona masih memiliki satu pertandingan lebih banyak dibanding dua rivalnya.
"Kita lihat apakah kekalahan ini akan berdampak pada kami ke depannya. Cara kami tersingkir tentu sulit untuk diterima," kata Simeone.
"Kami punya lawan tangguh hari Minggu nanti. Saya yakin Barcelona menginginkan kami bermain hingga perpanjangan waktu. Kami akan tiba di laga itu dalam kondisi lelah, terpukul setelah bertarung sekuat tenaga malam ini, tetapi kami akan memberikan segalanya pada hari Minggu," imbuhnya.
Bangga dengan Tim
Simeone juga menegaskan bahwa meski para suporter Atletico pulang dengan perasaan kecewa, mereka bisa bangga karena timnya telah memberikan segalanya di lapangan.
"Para fans kami pulang dengan rasa kesal, tetapi mereka tahu bahwa tim ini telah memberikan segalanya. Ada cara tertentu untuk tidur dengan perasaan 'sayang sekali', tetapi tim ini pantas mendapat tepuk tangan. Malam ini adalah pertandingan yang indah, sayangnya kami tidak lolos. Saya pulang dalam kekalahan, tetapi dengan hati yang tenang..." tutur Simeone, mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Reuters
Advertisement