Sukses


Real Madrid Out dari Liga Champions: Courtois Kritik Rekan Setim, tapi Tegaskan Dukungan untuk Ancelotti

Thibaut Courtois mengkritik rekan satu timnya di Real Madrid dan mengungkapkan perasaan Carlo Ancelotti dengan jelas

Bola.com, Jakarta Thibaut Courtois melontarkan kritik tajam terhadap rekan-rekannya di Real Madrid setelah Los Blancos dipastikan tersingkir oleh Arsenal.

Los Blancos harus mengejar ketertinggalan tiga gol dari leg pertama di Emirates Stadium, tetapi penampilan mereka di leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis dini hari WIB (17-4-2026), tak mampu membalikkan keadaan.

Courtois sempat memberi harapan ketika menggagalkan penalti panenka lemah dari Bukayo Saka di babak pertama. Namun, kiper asal Belgia itu tak bisa mencegah Saka mencetak gol pembuka di pertengahan babak kedua, sebelum Vinicius Jr menyamakan skor setelah kesalahan William Saliba.

Real mencoba menekan untuk mencetak gol tambahan demi membuka peluang comeback, tetapi Arsenal tetap tenang dan menutup pertandingan dengan gol dari Gabriel Martinelli di masa injury time.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Lini Depan Loyo

Courtois tidak menyangkal bahwa Arsenal pantas lolos. Namun, ia mengkritik performa timnya, terutama lini depan yang menurutnya gagal menciptakan ancaman berarti.

"Di babak pertama kami merasa bahwa kalau kami bisa mencetak gol lebih dulu, pertandingan akan terbuka," ujar Courtois kepada media Spanyol usai laga.

"Pada akhirnya, justru mereka yang mencetak gol lebih dulu. Kami membalas dengan cepat, masih percaya diri, tapi kami tidak tajam di depan gawang. Saya rasa Raya (kiper Arsenal) tidak melakukan satu pun penyelamatan sulit malam ini. Kami kalah dari Arsenal yang memang lebih baik, dan itu harus kami terima," imbuhnya.

Courtois menyoroti kurangnya opsi penyerang murni di skuad Real Madrid musim ini, sesuatu yang menurutnya membuat upaya menyerang kurang efektif.

"Mereka tim yang sangat terorganisasi, bertahan dengan baik, menekan dengan intens, dan sulit ditembus," lanjutnya.

"Kami banyak mengandalkan umpan silang, tapi tahun ini kami tidak punya sosok seperti Joselu, striker sejati di kotak penalti."

3 dari 3 halaman

Kesempatan Menebus Kekecewaan

Meski kecewa, Courtois tetap melihat sisa musim sebagai kesempatan untuk menebus kekecewaan. 

"Kami harus mengevaluasi secara menyeluruh apa yang bisa kami perbaiki. Musim belum selesai. Kami masih bersaing untuk gelar liga, final Copa tinggal sepuluh hari lagi, dan masih ada Piala Dunia Antarklub. Kami berterima kasih kepada para fans. Harapan akan comeback itu luar biasa, dan kami ingin memberikan kegembiraan kepada mereka di sisa musim ini," tutur kiper Timnas Belgia ini.

Di tengah tekanan terhadap pelatih Carlo Ancelotti setelah kekalahan ini, Courtois menegaskan bahwa ruang ganti tetap solid mendukung sang pelatih veteran asal Italia itu.

"Tidak ada masalah dengan pelatih. Kami sama sekali tidak meragukannya," tegas Courtois.

"Kami yang harus menjalankan instruksi beliau di atas lapangan," katanya.

 

Sumber: The Mirror

Video Populer

Foto Populer