Bola.com, Jakarta - Pakar TNT Sports, Paul Scholes, menyindir Tottenham Hotspur setelah tim asal London Utara itu memastikan diri lolos ke final Liga Europa UEFA.
Scholes meragukan mental juara Spurs, terutama saat mereka harus menghadapi mantan klubnya, Manchester United (MU), di partai puncak.
Baca Juga
Advertisement
Tottenham melaju ke final setelah menang 2-0 atas juara Norwegia, Bodo/Glimt, dalam laga leg kedua yang digelar di Lingkar Arktik, Jumat dini hari WIB (9-5-2025), menyegel kemenangan agregat 5-1 berkat gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro.
Di sisi lain, MU tampil meyakinkan dengan menyingkirkan Athletic Club lewat agregat 7-1.
Mason Mount menjadi bintang di Old Trafford dengan dua gol dari bangku cadangan, disusul sumbangan gol dari Casemiro dan Rasmus Hojlund, mengantar Setan Merah membalikkan keadaan usai sempat tertinggal lebih dulu.
PSSI baru saja meresmikan fasilitas megah yang akan mengubah wajah sepak bola Indonesia! Dalam video ini, kita akan melihat lebih dekat tentang FIFA Arena dan Garuda Academy, dua tempat yang diharapkan dapat menghasilkan bintang-bintang sepak bola ma...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman dan Sejarah Klub Jadi Faktor Krusial
Bagi kedua pelatih — Ruben Amorim di kubu MU dan Ange Postecoglou di Tottenham — ini akan menjadi final Eropa pertama mereka. Namun, Scholes yakin bahwa sejarah dan pengalaman akan menjadi pembeda.
"Manchester United tahu bagaimana cara memenangkan trofi. Tottenham tidak," ujar Scholes saat tampil di TNT Sports.
Menurut mantan gelandang andalan MU itu, pengalaman dan sejarah klub akan menjadi faktor krusial di Bilbao.
"Kedua tim sama-sama butuh kemenangan ini. Mereka sama-sama ingin juara. Tapi, sejarah Manchester United mengatakan kepada saya bahwa mereka akan memenanginya. Mereka tahu cara menang. Tottenham tidak. Pengalaman itu, besarnya klub, dan sejarah mereka yang akan membuat perbedaan di pertandingan seperti ini," lanjutnya.
"Saya suka Ange, dia pelatih yang hebat dan membangun tim yang bagus, tapi saya lebih menjagokan Manchester United," tegasnya.
Advertisement
Jalan Penyelamat Musim
Laga final yang akan berlangsung di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025), itu memiliki nilai tambah: pemenangnya dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan.
Dalam kondisi kedua tim yang sama-sama sedang terpuruk di Premier League — MU berada di peringkat 15, dan Spurs di posisi 16 — peluang mengangkat trofi Eropa menjadi jalan penyelamat musim mereka.
Pertaruhan Besar
Owen Hargreaves, mantan rekan setim Scholes di MU dan sesama analis di TNT Sports, juga sependapat.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Bagi Ange, trofi Eropa dan tiket Liga Champions adalah taruhannya. Besar sekali yang dipertaruhkan untuk semua pihak," kata Hargreaves.
"Tapi, kalau United bisa juara di musim yang buruk, itu menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Saat ini mereka punya momentum dan energi positif di sekitar klub."
Sumber: TNT Sports
Advertisement