Sukses


Pahit! Sampdoria Terdegradasi ke Serie C untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah Klub

Juara Serie A 1991, Sampdoria, musim depan harus bermain di Serie C. Sebuah kejatuhan.

Bola.com, Jakarta - Sampdoria harus menelan kenyataan pahit setelah resmi terdegradasi ke Serie C — untuk pertama kalinya dalam sejarah klub yang telah berdiri selama 78 tahun.

Musim penuh gejolak, terutama di bangku pelatih, menjadi latar tragis dari kejatuhan klub asal Genoa ini.

Dalam laga penutup Serie B musim ini, Rabu dini hari ini (14-5-2025), Sampdoria hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Juve Stabia.

Hasil itu memastikan mereka finis di posisi ke-18 klasemen akhir, terpaut satu poin dari zona play-off degradasi yang dihuni Salernitana, yang pada saat bersamaan meraih kemenangan 2-0 atas Cittadella.

Sampdoria — yang pernah meraih gelar juara Serie A pada 1991 dengan skuad bertabur bintang — turun kasta ke Serie B pada akhir musim 2022–23. Harapan untuk segera kembali ke kasta tertinggi pupus musim lalu setelah mereka gagal dalam babak play-off promosi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Performa Inkonsisten, Ganti Pelatih

Andrea Pirlo, mantan juara dunia bersama Italia, ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Juni 2023.

Meski sempat dianggap "bagian penting dari proyek" oleh manajemen klub, Pirlo hanya bertahan tiga pertandingan musim ini setelah gagal meraih kemenangan — dua kekalahan dan satu hasil imbang — sebelum akhirnya dipecat.

Andrea Sottil kemudian ditunjuk sebagai pengganti dan mencatatkan kemenangan adu penalti melawan Genoa di ajang Coppa Italia — Derby della Lanterna pertama dalam dua tahun.

Namun, performa inkonsisten berlanjut; hanya empat kemenangan dari 14 laga membuatnya dilengserkan pada Oktober 2024.

Leonardo Semplici mengambil alih, tetapi posisi Sampdoria tetap terpuruk di zona degradasi.

3 dari 3 halaman

Kenyataan Pahit Klub

Kekalahan 0-3 dari Frosinone di kandang sendiri pada akhir Maret menjadi titik balik kemarahan suporter.

Seusai laga di Stadion Luigi Ferraris, bus tim yang membawa Semplici dan para pemain dilempari batu dan suar oleh pendukung yang frustrasi.

Tak lama berselang, Semplici dipecat pada April. Alberico Evani pun ditunjuk sebagai pelatih keempat Sampdoria musim ini, dengan misi menyelamatkan klub dari degradasi.

Ia dibantu oleh legenda klub Attilio Lombardo sebagai asisten pelatih, serta Roberto Mancini — ikon Sampdoria lainnya — yang ikut berkontribusi secara informal.

Evani memulai masa jabatannya dengan kemenangan 1-0 atas Cittadella, sesama tim papan bawah. Namun, sisa pertandingan hanya menghasilkan tiga hasil imbang, satu kekalahan, dan satu kemenangan — tak cukup untuk menyelamatkan klub dari degradasi.

Kini, Sampdoria harus memulai kembali dari Serie C, sebuah kenyataan yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya dalam sejarah panjang klub. Sebuah kejatuhan yang mencerminkan musim yang penuh kegagalan di berbagai lini.

 

Sumber: BBC

Video Populer

Foto Populer