Sukses


Presiden Prancis Sambut Skuad PSG yang Sukses Juara Liga Champions: Kecam Insiden Kerusuhan yang Tewaskan 2 Orang

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut para pemain dan staf Paris Saint-Germain di Istana Kepresidenan Elysee pada hari Minggu (01/06/2025).

Bola.com, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut para pemain dan staf Paris Saint-Germain di Istana Kepresidenan Elysee pada hari Minggu (01/06/2025).

Secara khusus Emmanuel Macron mengucapkan selamat atas kemenangan bersejarah mereka di final Liga Champions melawan Inter Milan.

Sebelumnya, tim tersebut berparade melewati Champs-Elysees dengan bus tingkat untuk merayakan kemenangan mereka di tengah kerumunan para penggemar. 

Dalam keterangannya, Macron menyoroti insiden kerusuhan fans PSG saat merayakan sukses tim menjadi juara Liga Champions. 

"Tidak ada yang dapat membenarkan apa yang telah terjadi dalam beberapa jam terakhir, bentrokan-bentrokan yang penuh kekerasan itu tidak dapat diterima," kata pemimpin Prancis tersebut.

"Kami akan mengejar, kami akan menghukum, kami tidak akan kenal ampun," ujarnya sebelum memberikan ucapan selamat kepada para pemain.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

2 Meninggal Dunia

Menurut kementerian dalam negeri Prancis, dua orang tewas dan ratusan orang ditangkap di seluruh Prancis setelah para penggemar PSG merayakan kemenangan klub tersebut di final Liga Champions. 

Di kota Dax di barat daya, seorang remaja berusia 17 tahun meninggal dunia setelah ditusuk di dada pada Sabtu malam, menurut media lokal.

Seorang pria berusia 23 tahun yang sedang mengendarai skuter di pusat kota Paris juga tewas setelah tertabrak kendaraan, kata kantor kejaksaan. 

Masih menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebutkan 192 orang terluka dalam bentrokan pada dini hari Minggu waktu Prancis dan 559 orang ditangkap, termasuk 491 di Paris. 

Sumber: BBC 

Video Populer

Foto Populer