Sukses


Cristian Chivu Sang Nahkoda Baru Inter Milan: Dari Pemain Legendaris ke Pelatih Muda Berbakat

Inter Milan, salah satu raksasa sepak bola Italia, tengah memasuki babak baru dalam sejarahnya dengan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala untuk musim 2025/2026.

Bola.com, Jakarta - Inter Milan, salah satu raksasa sepak bola Italia, tengah memasuki babak baru dalam sejarahnya dengan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala untuk musim 2025/2026. Meski belum diumumkan secara resmi, keputusan ini akan menjadi momen penting setelah kepergian Simone Inzaghi yang memilih bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal.

"Untuk menang, uang saja tidak cukup; dibutuhkan keahlian, perencanaan, pengalaman, dan banyak kualitas lainnya," ujar Presiden klub Giuseppe Marotta.

"Semua kualitas ini kami yakini ada pada Cristian Chivu. Saya mengatakan ini karena saya belum bisa memberikan konfirmasi resmi sepenuhnya, karena masih ada aspek birokrasi yang harus kami selesaikan dengan Parma."

Penunjukan Chivu bukan sekadar pergantian pelatih biasa, melainkan sebuah harapan baru yang mengusung semangat kebangkitan Nerazzurri di panggung Serie A dan kompetisi Eropa.

Cristian Chivu bukan wajah asing bagi Inter Milan. Sebagai mantan pemain bertahan yang membela klub selama tujuh tahun (2007-2014), ia menjadi bagian dari skuad legendaris yang meraih treble bersejarah pada 2010, yakni juara Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions, di bawah asuhan Jose Mourinho.

Pengalaman dan ikatan emosional yang kuat dengan klub membuat Chivu menjadi pilihan tepat bagi manajemen Inter yang menginginkan sosok yang memahami kultur dan filosofi klub.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Karier Chivu

Setelah pensiun pada 2014, Chivu memulai perjalanan kepelatihannya dari tingkat akademi Inter Milan, menangani kelompok usia mulai dari U-14 hingga U-19. Perjalanan ini membentuk dasar kepelatihan yang matang dan pemahaman mendalam tentang pengembangan pemain muda.

Pada Februari 2025, ia dipercaya memimpin tim senior Parma, di mana ia berhasil membawa klub itu bertahan di Serie A dengan catatan tiga kemenangan, tujuh imbang, dan tiga kekalahan. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya mengelola tim di level kompetitif tertinggi Italia meski masih terbilang minim pengalaman sebagai pelatih kepala.

Sebelum menetapkan Chivu, Inter Milan sempat mengejar nama-nama besar seperti Cesc Fabregas, Patrick Vieira, dan Roberto De Zerbi. Namun, kegagalan mendatangkan Fabregas dari Como 1907, yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia Hartono bersaudara, membuat manajemen beralih ke opsi yang lebih realistis dan emosional.

Gianluca Di Marzio, pakar transfer Italia, mengonfirmasi bahwa Chivu telah menandatangani kontrak dua tahun hingga Juni 2027 dengan gaji sekitar dua juta euro per musim.

Keputusan ini juga mencerminkan strategi Inter yang ingin membangun kembali tim dengan pondasi kuat dan rasa memiliki. Seperti yang diungkapkan oleh manajemen klub, “Masa jabatan Simone Inzaghi akan dikenang sebagai periode penuh profesionalisme dan dedikasi. Kini, dengan Cristian Chivu, kami berharap babak baru yang penuh semangat dan inovasi.”

 

3 dari 3 halaman

Tantangan Berat Menanti

Menjadi pelatih utama Inter Milan bukan tugas mudah, terutama bagi seorang yang masih minim pengalaman di level tertinggi. Chivu harus mampu mengelola tekanan besar dari ekspektasi suporter dan manajemen, serta menghadapi persaingan sengit di Serie A yang semakin kompetitif. Apalagi, Inter baru saja gagal meraih trofi Liga Champions setelah kalah di final dari Paris Saint-Germain.

Namun, kelebihan Chivu terletak pada kemampuannya memahami kultur klub dan kedekatannya dengan para pemain muda, yang menjadi aset penting Nerazzurri. Ia juga dikenal sebagai sosok yang disiplin dan visioner, yang dapat menerapkan filosofi sepak bola modern sekaligus menjaga identitas Inter Milan.

"Semua kualitas ini kami yakini ada pada Cristian Chivu. Saya mengatakan ini karena saya belum bisa memberikan konfirmasi resmi sepenuhnya, karena masih ada aspek birokrasi yang harus kami selesaikan dengan Parma," kata Marotta lagi.

Inter Milan harus segera menyiapkan tim dengan pelatih baru menjelang laga pembuka Grup E Piala Dunia Antarklub FIFA melawan Monterrey pada 18 Juni 2025. Ini menjadi ujian awal bagi Chivu untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai nakhoda baru.

Sebagai mantan juara dan legenda klub, Cristian Chivu membawa harapan baru bagi Inter Milan. Perjalanan dari pemain bintang menjadi pelatih muda yang menjanjikan adalah kisah inspiratif yang kini diuji di panggung Serie A. Dengan kontrak dua tahun dan dukungan penuh dari manajemen, Chivu diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Nerazzurri dan membawa klub kembali ke puncak kejayaan.

Video Populer

Foto Populer