Sukses


Kata-kata Luciano Spalletti usai Italia Bungkam Moldova di Laga Perpisahan: Tidak Meninggalkan Skuad yang Bagus untuk Penerus Saya

Luciano Spalletti menggelar konferensi pers terakhirnya sebagai pelatih Timnas Italia usai Gli Azzurri mengalahkan Moldova dengan skor 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa hari Selasa (10/06/2025) dini hari WIB.

Bola.com, Jakarta - Luciano Spalletti menggelar konferensi pers terakhirnya sebagai pelatih Timnas Italia usai Gli Azzurri mengalahkan Moldova dengan skor 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa hari Selasa (10/06/2025) dini hari WIB.

Eks pelatih AS Roma dan Napoli itu menuju laga kontra Moldova dengan sudah mengetahui dirinya dipecat setelah kekalahan memalukan 0-3 di Norwegia. 

Ia mengakhiri masa jabatannya dengan kemenangan 2-0 atas Moldova berkat gol dari Giacomo Raspadori dan Andrea Cambiaso, meskipun penampilan tim tetap jauh dari kata meyakinkan.

 

Luciano Spalletti mengakui gagal sebagai pelatih Italia dan ia bahkan menyebut tidak meninggalkan skuad dalam kondisi bagus untuk para penerusnya. 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kata-kata Spalletti

"Saya akui saya tidak meninggalkan skuad Italia yang hebat untuk penerus saya, karena malam ini pun penampilannya tidak terlalu baik," kata Spalletti. 

"Saya diberi kesempatan untuk bekerja. Saya mencoba, saya membuat kesalahan, dan saya melakukan beberapa eksperimen. Dalam apa pun yang saya lakukan, saya mencoba belajar, saya tidak yakin saya lebih tahu dari orang lain."

"Saya tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain ini dan saya harus mengakui itu. Semua tampil di bawah standar," lanjutnya. 

3 dari 3 halaman

Kekecewaan Spalletti

Jadi apa yang Luciano Spalletti ambil dari pengalaman yang berlangsung kurang dari dua tahun ini, sejak menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih Timnas Italia?

"Kekecewaannya adalah cinta saya pada tim ini. Malam ini, tujuh atau delapan anak berlari menyambut bus tim saat kami tiba," ungkap Spalletti. 

"Kami melihat cinta yang mengelilingi kami dan kami tidak mampu membalasnya dengan penampilan yang tepat," lanjutnya. 

Isunya Claudio Ranieri jadi favorit utama untuk mengganti Spalletti, dengan Stefano Pioli sebagai opsi lainnya. 

Sumber: Football Italia 

Video Populer

Foto Populer