Bola.com, Reggio Emilia - Timnas Italia membungkam Moldova dengan skor 2-0 pada laga lanjutan Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026. Kapten Gli Azzurri, Gianluigi Donnarumma, menyebut timya seharusnya bisa meraih kemenangan lebih besar untuk Luciano Spalletti.
Italia menjamu Moldova di MAPEI Stadium - Citta del Tricolore, Selasa (10/6/2025) dini hari WIB. Pertandingan tersebut menjadi partai terakhir Spalletti sebagai pelatih Timnas Italia.
Baca Juga
Advertisement
Spalletti memutuskan untuk angkat kaki dari Gli Azzurri, menyusul serangkaian hasil kurang memuaskan yang didapat. Kekalahan 0-3 dari Norwegia pada pertandingan ketiga Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi puncak penyebab sang pelatih harus mundur.
Beruntung pada duel kontra Moldova, Timnas Italia berhasil merengkuh kemenangan dua gol tanpa balas. Sepasang gol kemenangan Italia dicetak Giacomo Raspadori pada menit ke-40 dan Andrea Cambiaso menit ke-50.
Berkat kemenangan tersebut, Timnas Italia naik ke peringkat ketiga Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan nilai tiga. Mereka tertinggal sembilan poin dari Timnas Norwegia yang kukuh di posisi teratas, dan unggul tiga poin atas Moldova yang berada di dasar grup.
Masih mengantongi enam pertandingan lagi, kans Timnas Italia menggusur Norwegia dari puncak grup sekaligus mengamankan tiket berlaga ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka. Namun sayaratnya, mereka wajib menyapu bersih kemenangan jika ingin mewujudkan target tersebut.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harusnya Bisa Menang Besar
Gianluigi Donnarumma mengaku tak terlalu puas dengan hasil yang didapat Timnas Italia dalam duel kontra Norwegia. Kiper Paris Saint-Germin itu berharap, Italia seharusnya bisa meraih kemenangan lebih besar lagi pada laga terakhir Luciano Spalletti sebagai pelatih timnya.
"Hari-hari ini bukan hari yang mudah bagi kami. Sebenarnya, pelatih pantas mengakhiri pertandingan dengan kemenangan besar," kata Donnarumma.
"Kami seharusnya bisa bermain lebih baik dan sungguh sangat mengecewakan Luciano tidak lagi menjadi pelatih kami. Kami memiliki sikap yang salah dalam beberapa pertandingan terakhir, dan itu adalah sesuatu yang tidak boleh Anda lakukan saat berseragam Italia," lanjutnya.
Â
Advertisement
Pelatih Hebat
Menangani Timnas Italia sejak September 2023, statistik Luciano Spalletti sebagai pelatih tak terlalu oke. Dari 24 pertandingan yang sudah dijalani, Italia hanya mampu meraih 12 kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan enam kekalahan.
Jika di rata-rata, Spalletti hanya mampu membawa Gli Azzurri meraih 1,75 poin per pertandingan. Kendati begitu, Gianluigi Donnarumma tetap menganggap Luciano Spalletti adalah pelatih yang hebat.
“Itu tidak mudah, kami menciptakan ikatan dengan pelatih dan stafnya yang melampaui sepak bola," kata Donnarumma.
"Itu juga merupakan saat-saat yang sulit baginya. Dia telah memberikan segalanya untuk kami, bukti sekali lagi jika dia adalah orang yang hebat," tambah eks penjaga gawang AC Milan tersebut.
Sumber: Football Italia