Bola.com, Jakarta - Piala Dunia Antarklub 2025 telah resmi digelar. Duel Inter Miami, klub yang diperkut Lionel Messi, versus raksasa Mesir, Al Ahly, menjadi partai pembuka turnamen tersebut pada Minggu (15/6/2025) pagi WIB.
Piala Dunia Antarklub 2025 mengalami perubahan format dan menghadirkan banyak klub elite dunia. Mulai dari Bayern Munchen, Chelsea, Manchester City, Real Madrid, Paris Saint-Germain, Juventus, hingga Boca Juniors.
Baca Juga
3 Duel Menarik Partai Fluminense vs Chelsea di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Reuni Thiago Silva, Bisa Matikan Cole Palmer?
Prediksi Fluminense Vs Chelsea pada Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Duel Perdana untuk Berebut Tiket ke Final
Gonzalo Garcia Moncer di Posisi Penyerang, Endrick Bakal Punya Peran Baru di Real Madrid
Advertisement
Semua tim tersebut akan bertarung memperebutkan trofi juara yang akan ditentukan pada laga final di New Jersey, 13 Juli 2025. Namun, untuk bisa melangkah jauh dan mencapai partai puncak, setiap tim harus menjaga kondisi pemain kunci, termasuk dari ancaman sanksi kartu.
Berikut ini aturan lengkap terkait kartu kuning, kartu merah, dan teknologi yang digunakan di Piala Dunia Antarklub 2025.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kartu Kuning: Dua Kuning, Satu Laga Absen
Jika seorang pemain atau anggota staf pelatih menerima dua kartu kuning dalam dua pertandingan berbeda, maka mereka otomatis akan absen pada laga berikutnya.
Namun ada kabar baik. Setelah perempat final, semua akumulasi kartu kuning akan dihapus. Artinya, pemain hanya bisa terkena larangan bermain di final jika mereka mendapatkan kartu merah di semifinal.
FIFA juga memastikan tidak ada pemain atau ofisial yang membawa catatan kartu kuning dari kompetisi sebelumnya ke Piala Dunia Antarklub 2025.
Â
Advertisement
Kartu Merah: Bisa Absen Lebih dari Satu Laga
Untuk kartu merah, baik itu kartu merah langsung maupun akibat dua kartu kuning dalam satu pertandingan, pemain atau staf akan dilarang bermain minimal satu laga.
Namun, Komite Disiplin FIFA berhak menjatuhkan hukuman tambahan jika pelanggaran yang dilakukan dianggap cukup berat.
Â
VAR dan Teknologi Offside Otomatis
Suka atau tidak suka, teknologi Video Assistant Referee (VAR) akan tetap digunakan di Piala Dunia Antarklub 2025. Bahkan, teknologi offside semi-otomatis juga diterapkan dengan sentuhan unik.
Asisten wasit akan menerima peringatan suara di alat komunikasi mereka dengan ucapan "offside, offside" saat pelanggaran terdeteksi. Selain itu, FIFA juga akan menguji beberapa aturan baru dalam turnamen ini.
Satu di antaranya adalah penalti double touch yang kini akan diulang alih-alih dianulir. Aturan lainnya adalah penjaga gawang yang harus melepaskan bola dalam waktu 8 detik setelah menangkapnya, jika tidak bisa mendapat penalti.
Sumber: Metro
Advertisement