Sukses


Lebih dari Sekadar Bertanding, Kini Piala Dunia Antarklub Jadi Medan Bisnis Global

Bukan sekadar laga, ini cara tim peserta jadikan Piala Dunia Antarklub 2025 lahan bisnis.

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia Antarklub tidak lagi sekadar ajang perebutan supremasi antarjuara benua. Turnamen ini telah menjelma menjadi panggung strategis bagi klub-klub elite dunia untuk memperluas jangkauan merek mereka secara global.

Melalui pendekatan pemasaran yang terstruktur dan imersif, klub-klub kini menempatkan turnamen ini sebagai sarana membangun koneksi jangka panjang dengan para suporter lintas benua.

Fenomena ini bukan sekadar ekspansi, melainkan revolusi pemasaran dalam dunia sepak bola.

Klub-klub besar dunia kini mulai "menanam bendera" di wilayah baru, membangun kehadiran fisik dan emosional di kota-kota besar dunia yang dianggap potensial sebagai basis suporter masa depan.

Strategi mereka tampak sederhana, tetapi eksekusinya sangat kompleks. Klub-klub tersebut menciptakan ekosistem merek yang melampaui aktivitas hari pertandingan.

Bukan sekadar toko merchandise sementara yang menjual syal dan jersey, melainkan ruang pengalaman penuh yang merepresentasikan identitas klub secara mendalam.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tujuan Aktivasi Komersial

Konsep ini diwujudkan melalui instalasi bertema khas klub, toko resmi, area memorabilia, dan pengalaman visual yang membuat para penggemar seolah dibawa langsung ke Stadion Santiago Bernabeu atau Parc des Princes.

Setiap elemen didesain untuk menyalurkan semangat dan karakter klub secara otentik.

Aktivitas harian dalam instalasi tersebut pun dirancang untuk membangun keterlibatan yang lebih erat, dari nonton bareng pertandingan, jumpa legenda klub, sesi musik, hingga klinik kebugaran dan pelatihan sepak bola. Tujuannya jelas: mengubah rasa ingin tahu menjadi keterikatan emosional.

Namun, yang tak kalah penting, seluruh inisiatif ini bukan sekadar proyek pencitraan. Aktivasi komersial juga menjadi komponen utama: kehadiran sponsor, produk eksklusif edisi terbatas, merchandise resmi, hingga pengumpulan data penggemar yang strategis.

Semua itu membuka berbagai jalur pendapatan baru sekaligus membangun fondasi pertumbuhan merek dalam jangka panjang.

3 dari 4 halaman

Pendekatan Inovatif Klub

Beberapa klub tampil menonjol dengan pendekatan inovatif mereka:

  • Atletico Madrid menghadirkan Casa Atleti di Los Angeles, sebuah pengalaman multi-hari yang mencakup sepak bola rooftop, konser musik, toko ritel, klinik kepelatihan, dan aktivitas budaya di tengah kawasan ikonik Hollywood.
  • Paris Saint-Germain membangun PSG House di Melrose Avenue, Los Angeles, dengan atmosfer gaya hidup yang merepresentasikan transformasi merek klub. Di dalamnya terdapat zona fesyen, teknologi, kebugaran, studio podcast, serta kolaborasi strategis dengan EA Sports dan Qatar Airways.
  • Flamengo memilih ICON Park di Orlando untuk mendekati diaspora Brasil di Florida. Casa Flamengo menyuguhkan nonton bareng, musik samba, kuliner khas Brasil, dan kehadiran duta klub.
  • Fluminense menempati lokasi premium dekat Times Square, New York, dengan Casa Fluminense yang menawarkan suasana kuliner dan budaya Tricolor di tengah keragaman kota tersebut.
  • Botafogo mengusung pendekatan yang lebih santai di Venice Beach, California, dengan acara konser, permainan sepak bola pantai, dan pesta nonton bareng yang selaras dengan karakter klub dan suasana pesisir barat AS.
4 dari 4 halaman

Ajang Penetrasi Merek Global

Piala Dunia Antarklub 2025 secara nyata menunjukkan bahwa turnamen sepak bola modern kini juga merupakan ajang penetrasi merek global. 

Kemunculan struktur fan zone dengan sentuhan identitas klub ini menandai perubahan besar dalam strategi pemasaran industri sepak bola.

Kompetisi mungkin masih menjadi jantungnya, tetapi medan tempurnya kini juga merambah ranah gaya hidup, budaya, dan loyalitas pasar global.

 

Sumber: Inside World Football

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer