Sukses


Jangan Sampai Ketemu Real Madrid! Ini 4 Alasan Juventus dan Man City Harus Jadi Juara Grup G Piala Dunia Antarklub 2025

Empat alasan mengapa Juventus dan Man City bersaing memenangkan status juara Grup G di Piala Dunia Antarklub 2025.

Bola.com, Jakarta - Pertarungan Juventus melawan Manchester City di laga terakhir Grup G Piala Dunia Antarklub 2025 bukan hanya soal gengsi dua raksasa Eropa.

Kendati kedua tim sudah memastikan tiket ke babak 16 besar, laga yang akan digelar di Camping World Stadium, Orlando, Kamis ini atau Jumat (27-6-2025) WIB, tetap sarat kepentingan strategis.

Sebagai catatat, Juventus yang untuk sementara ada di puncak klasemen dan Man City di posisi kedua, memiliki jumlah poin dan selisih gol yang sama, yakni poin enam dari dua pertandingan dan selisih gol delapan.

Akan tetapi Bianconeri telah mencetak satu gol lebih banyak dari Man City. Jadi, hasil imbang apa pun akan memungkinkan wakil Serie A itu untuk finis di puncak Grup G.

Lalu, mengapa Juventus dan Man City tetap ngotot ingin finis sebagai juara Grup G? Setidaknya ada empat alasan. Inilah ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Hindari Real Madrid di Babak 16 Besar

Alasan paling krusial adalah menghindari skenario buruk: berjumpa Real Madrid terlalu dini. Berdasarkan susunan grup, runner-up Grup G akan langsung dipertemukan dengan juara Grup H di fase 16 besar.

Dengan Real Madrid hampir pasti menguasai grup tersebut, posisi kedua di Grup G justru berisiko besar mempertemukan Man City atau Juventus dengan pasukan asuhan pelatih Xabi Alonso lebih cepat dari yang diinginkan.

Menghadapi Madrid di fase gugur awal tentu bukan pilihan ideal bagi siapa pun yang mengincar gelar juara.

3 dari 5 halaman

2. Keuntungan Logistik dan Cuaca

Juara Grup G akan mendapat keuntungan signifikan dari sisi logistik. Mereka akan melanjutkan laga babak 16 besar dan bahkan potensi perempat final di tempat yang sama: Orlando.

Hal ini berarti tidak perlu berpindah kota, walhasil bisa menghemat energi dan menjaga stabilitas pemulihan pemain.

Sebaliknya, runner-up Grup G harus terbang ke Miami dan bertanding dalam suhu lebih panas. Selain itu, jadwal pertandingan di Miami digelar lebih awal (pukul 15.00 waktu setempat), yang tentu bisa mengganggu ritme fisik pemain.

4 dari 5 halaman

3. Lawan Lebih Ringan di Jalur Juara Grup

Menempati posisi teratas di Grup G memberi jalur yang secara teori lebih ringan. Tim juara grup akan menghadapi pemenang antara RB Salzburg dan Al-Hilal, dua tim yang, meski patut diwaspadai, tidak memiliki level kekuatan sekelas Real Madrid.

Ini tentu peluang emas bagi Man City maupun Juventus untuk melangkah lebih dalam.

5 dari 5 halaman

4. Mental Juara dan Momentum

Selain soal strategi dan teknis, finis sebagai juara grup juga punya dampak psikologis.

Menjadi pemuncak klasemen memberi suntikan kepercayaan diri, menjaga momentum positif, dan memperkuat citra sebagai tim unggulan.

 

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer