Sukses


Xavi Melamar Jadi Pelatih Timnas India Ternyata Hoaks

Xavi tak lamar jadi pelatih Timnas India. Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) tegaskan itu hoaks.

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) membantah kabar yang menyebutkan Xavi Hernandez melamar posisi pelatih kepala Timnas India.

Dalam pernyataan resmi pada Sabtu (26-7-2025), AIFF menegaskan bahwa lamaran atas nama mantan pelatih Barcelona dan eks gelandang Timnas Spanyol itu adalah palsu alias hoaks.

Pernyataan ini muncul setelah laporan media lokal, The Times of India, menyebut bahwa nama Xavi sempat masuk daftar pelamar.

Seorang anggota Komite Teknik AIFF bahkan disebut sempat mengomentari bahwa gaji Xavi akan terlalu mahal untuk dipertimbangkan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Mengklarifikasi Situasi

Namun, AIFF langsung mengklarifikasi situasi.

"Federasi menerima email yang mencantumkan lamaran dari dua pelatih asal Spanyol, yakni Pep Guardiola dan Xavi Hernandez. Namun, setelah diverifikasi, keaslian email tersebut tidak dapat dipastikan. Kini dipastikan bahwa lamaran-lamaran itu tidak asli," bunyi pernyataan resmi AIFF.

Menariknya, sebelumnya tidak pernah dilaporkan bahwa Pep Guardiola, manajer Manchester City, juga disebut-sebut dalam email lamaran palsu tersebut.

3 dari 3 halaman

170 Pelamar

AIFF mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima total 170 lamaran untuk posisi pelatih kepala timnas putra.

Dari jumlah itu, 10 nama masuk daftar pendek, sebelum akhirnya mengerucut menjadi tiga kandidat utama.

Sebagai informasi, AIFF memutuskan untuk memecat pelatih Igor Stimac, Juni tahun lalu. Federasi kemudian menunjuk pelatih asal Spanyol, Manolo Marquez, sebagai penggantinya.

Namun, Marquez baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatan tersebut dan kembali melatih klub Liga Super India, FC Goa.

 

Sumber: Reuters

Video Populer

Foto Populer