Sukses


Achraf Hakimi Angkat Bicara di Tengah Ancaman 15 Tahun Penjara

Dituduh memperkosa, Achraf Hakimi yakin kebenaran akan terungkap.

Bola.com, Jakarta - Bek Paris Saint-Germain (PSG) sekaligus pemain Timnas Maroko, Achraf Hakimi, kembali buka suara terkait kasus dugaan pemerkosaan yang menjeratnya di Prancis.

Pemain berusia 26 tahun itu menegaskan dirinya tidak bersalah, meski jaksa telah mengajukan agar kasusnya dibawa ke pengadilan pidana.

Hakimi saat ini menghadapi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara jika dinyatakan bersalah atas tuduhan pemerkosaan tanpa pemberatan hukuman, sebagaimana diatur dalam hukum Prancis.

Permintaan persidangan itu disampaikan kantor kejaksaan Nanterre, awal Agustus, yang mengonfirmasi kepada AFP bahwa mereka telah meminta hakim penyidik untuk melimpahkan perkara ini ke pengadilan.

Pemain kelahiran Madrid tersebut sebelumnya sudah membantah keras tuduhan itu. Dalam pernyataan kepada AFP, pihak kejaksaan mengatakan keputusan akhir ada di tangan hakim penyidik.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Komentar Hakimi

Berbicara kepada Canal+, Hakimi menyebut tuduhan yang diarahkan kepadanya sangat merugikan.

"Saya tenang. Tuduhan palsu ini sangat mengerikan, tidak adil. Saya tidak menginginkan hal seperti ini menimpa siapa pun karena ini tidak benar. Saya yakin kebenaran akan terungkap. Saya tidak menyesali apa pun, dan orang-orang yang mengenal saya tahu itu. Saya fokus pada hal-hal terpenting dalam hidup saya: keluarga dan sepak bola," ujarnya, dikutip Mail Online.

Kasus ini bermula pada Februari 2023. Seorang perempuan berusia 24 tahun mengaku pertama kali berkenalan dengan Hakimi lewat Instagram pada Januari 2023. Keduanya kemudian bertukar pesan selama sekitar sebulan.

Menurut laporan Le Parisien, Hakimi diduga memesan layanan Uber untuk mengantar perempuan itu ke rumahnya di Boulogne-Billancourt, pinggiran barat Paris, saat istrinya, aktris Hiba Abouk, sedang berlibur di Dubai.

3 dari 4 halaman

Kronologi Tuduhan

Tak lama setelah kejadian tersebut, rumah tangga Hakimi dikabarkan mulai retak dan berujung pada proses perceraian pada 2023.

Perempuan itu mengklaim, setibanya di rumah Hakimi, sang pemain melakukan kontak fisik tanpa persetujuannya, termasuk mencium mulut dan bagian tubuhnya melalui pakaian.

Ia mengatakan berhasil mendorong Hakimi menjauh dengan kakinya, lalu mengirim pesan kepada temannya untuk dijemput.

Korban sempat mendatangi kantor polisi setempat, tetapi awalnya memilih tidak mengajukan laporan resmi. Beberapa minggu kemudian, ia menyerahkan percakapan pesan singkat kepada penyidik yang disebut mencerminkan kondisi emosionalnya usai peristiwa tersebut.

Pada 3 Maret 2023, Hakimi resmi didakwa melakukan pemerkosaan dan ditempatkan di bawah pengawasan yudisial sebelum dibebaskan dengan jaminan.

4 dari 4 halaman

Klaim Tuduhan Tidak Masuk Akal

Pengacara Hakimi, Fanny Collin, menyebut permintaan persidangan ini "tidak masuk akal dan tidak berdasar" jika melihat bukti yang ada.

"Bukti yang kami miliki justru membongkar kebohongan pelapor, termasuk dari hasil pemeriksaan psikologis terhadapnya. Sejak awal, kami tetap tenang menghadapi proses ini. Jika permintaan ini dikabulkan, kami akan menempuh seluruh jalur banding," ujarnya.

Kasus ini menjadi sorotan besar lantaran Hakimi baru saja menjalani musim gemilang bersama PSG. Ia terlibat dalam 27 kontribusi gol dan membantu tim asuhan Luis Enrique meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer