Sukses


Piala Dunia 2026: Presiden FIFA Pastikan Perjalanan Fans ke Piala Dunia 2026 Tak Terkendala, meski Ada Aturan Imigrasi Baru

Presiden FIFA, Gianni Infantin, memastikan perjalanan fans ke Piala Dunia 2026 aman, meski ada aturan imigrasi baru.

Bola.com, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberi penegasan terkait kekhawatiran para suporter soal aturan visa dan imigrasi yang sempat membuat fans waswas menjelang Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kepastian ini disampaikan Infantino saat hadir di Nairobi, Kenya, di tengah spekulasi soal kemungkinan pembatasan masuk bagi pejabat maupun pendukung dari beberapa negara akibat perubahan kebijakan imigrasi AS pasca kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan pada November 2024.

Langkah pemerintah AS itu memicu deportasi massal dan pembatasan visa, yang membuat banyak pihak mempertanyakan kelancaran penyelenggaraan turnamen sepak bola terbesar di dunia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penegasan Infantino

Namun, Infantino menepis kekhawatiran tersebut.

"Semua orang akan diundang tahun depan ke Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. AS dan negara tuan rumah lainnya menjanjikan pengalaman yang lancar bagi setiap pengunjung," tegasnya saat konferensi pers di Hotel Villa Rosa Kempinski, Nairobi, Sabtu lalu.

Kehadiran Infantino terbilang mendadak, saat ia ikut konferensi pers yang digelar oleh Presiden CAF, Patrice Motsepe.

Ia datang sehari sebelumnya untuk menyaksikan final African Nations Championship (CHAN 2024) antara Madagascar dan Maroko di Moi International Sports Centre, Kasarani.

3 dari 3 halaman

Kalender Sepak Bola Kian Padat

Selain membahas isu imigrasi, Infantino menyinggung tantangan kalender sepak bola yang makin padat.

Ia mengakui kekhawatiran terkait pemain yang kelelahan, jadwal yang menumpuk, dan risiko mengurangi antusiasme fans akibat terlalu banyak pertandingan.

"Kami menyadari tantangan kalender sepak bola. Kami berusaha menemukan keseimbangan dengan melibatkan seluruh dunia. Menjaga keseimbangan ini membuat sepak bola tetap hidup," katanya.

Pernyataan Infantino ini sejalan dengan rencana ambisius FIFA, termasuk kemungkinan memperluas Piala Dunia menjadi 48 tim, menambah turnamen usia muda, serta merombak kompetisi klub demi menjangkau lebih banyak penggemar global.

 

Sumber: Pulse Sports

Video Populer

Foto Populer