Sukses


Kemenangan Afsel di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dibatalkan karena Turunkan Pemain Skorsing, Bagaimana dengan Kasus Malaysia?

Kemenangan Afsel Dibatalkan karena Turunkan Pemain Skorsing, Bagaimana dengan Kasus Malaysia?

Bola.com, Jakarta Sayang sekali bagi Afrika Selatan. Kemenangan 2-0 mereka atas Lesotho dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025 kini resmi dibatalkan. Pada Minggu, (29/9/2025), FIFA mengumumkan keputusan mengejutkan: hasil pertandingan diubah menjadi kemenangan 3-0 untuk Lesotho.

Keputusan ini diambil setelah terungkap bahwa Afrika Selatan menurunkan pemain yang tidak sah, yakni Teboho Mokoena, dalam pertandingan tersebut. Mokoena seharusnya tidak boleh bermain karena sedang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Pelanggaran ini dianggap serius oleh FIFA karena melanggar regulasi kompetisi yang berlaku.

Selain kehilangan kemenangan, Afrika Selatan juga dijatuhi denda sebesar 10.000 franc Swiss (sekitar Rp208 juta). Lebih berat lagi, mereka juga harus kehilangan tiga poin penting dalam persaingan Grup mereka. Akibat pengurangan poin ini, posisi Afrika Selatan turun dari peringkat pertama ke peringkat kedua klasemen – masih memiliki poin yang sama, namun kalah dalam selisih gol dari Benin.

Situasi ini menjadi pukulan besar bagi peluang Afrika Selatan untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sebab, hanya tim yang finis di posisi teratas grup yang berhak melaju langsung ke putaran final. Meski begitu, harapan belum sepenuhnya sirna. Masih ada dua pertandingan tersisa yang akan sangat menentukan nasib tim berjuluk Bafana Bafana tersebut.

FIFA memberikan waktu 10 hari bagi Afrika Selatan untuk mengajukan banding atas keputusan ini. Federasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) kini tengah mempertimbangkan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan membawa kasus ini ke Komite Banding FIFA.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua tim peserta kualifikasi agar mematuhi aturan disiplin secara ketat. Satu kesalahan administratif saja bisa berdampak besar pada mimpi tampil di panggung sepak bola terbesar dunia.   

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ancaman Timnas Malaysia

Sanksi serupa juga mengancam Timnas Malaysia setelah kasus pemain naturalisasi.

Dalam kasus ini, FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dijatuhi sanksi oleh FIFA setelah terbukti melanggar peraturan tentang pemalsuan dokumen.

Dalam pernyataannya, FIFA mengatakan FAM terbukti telah menyerahkan dokumen palsu terkait kelayakan pemain agar mereka dapat tampil pada pertandingan resmi.

Ketujuh pemain yang terlibat adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel, yang bermain untuk Tim Harimau Malaya dalam dua pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027.

Mereka semua bermain dalam duel melawan Vietnam pada 10 Juni, setelah itu pengaduan resmi diajukan kepada FIFA tentang kelayakan beberapa pemain.

Menurut media, meskipun FAM akan mengajukan banding, kemungkinan pengurangan denda mereka sangat kecil.

3 dari 3 halaman

Tergantung Tribunal Sepak Bola

Sanksi tersebut juga memunculkan kemungkinan hasil pertandingan Timas Malaysia versus Vietnam akan diubah. Sesuai regulasi AFC, kemenangan bisa diberikan 3-0 untuk Vietnam karena Malaysia menurunkan pemain tidak sah.

FAM sebelumnya sempat membantah tuduhan tersebut dengan alasan seluruh prosedur sudah dipenuhi. Namun, keputusan terbaru FIFA menegaskan sebaliknya.

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, juga mengonfirmasi perkara ini sudah masuk ke ranah Tribunal Sepak Bola FIFA untuk keputusan lebih lanjut.

"FAM dan para pemain telah diberitahu mengenai keputusan Komite Disiplin FIFA pada hari ini. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Kode Disiplin FIFA (FDC), mereka memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan permintaan keputusan yang disertai alasan," lanjut pernyataan FIFA.

"Jika permintaan tersebut diajukan, keputusan lengkapnya akan dipublikasikan di laman legal.fifa.com. Keputusan ini juga masih dapat diajukan banding ke Komite Banding FIFA."

Sumber: FIFA

Video Populer

Foto Populer