Tahukah Kamu? Ada 8 Tim yang 'Dilarang' FIFA Ikut Kualifikasi Piala Dunia 2026: Satu-satunya Lapangan Bola Ada di Penjara

Sepak bola cukup populer di kalangan warga Vatikan, tempat kediaman Paus. Paus sebelumnya, Fransiskus, dikenal sebagai penggemar berat klub Argentina, San Lorenzo.

Kabarnya, ia pernah berdiskusi dengan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, jelang final Euro 2020 tentang kemungkinan Vatikan bergabung dengan FIFA.

Paus yang kini menjabat, Leo, juga penggemar sepak bola, namun belum pernah menyebut klub favoritnya secara terbuka. Ia sempat berbicara positif tentang dua klub Italia, AS Roma dan Napoli.

Tim sepak bola putra dan putri Vatikan rutin memainkan laga persahabatan melawan klub-klub Italia maupun dari luar negeri.

Nauru sempat menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya menjadi anggota FIFA tahun lalu.

Mereka bahkan menunjuk legenda Reading, Dave Kitson, sebagai pelatih, dan berencana menggelar laga 11 lawan 11 pertama mereka melawan Reading XL FC.

Namun, Direktur Sepak Bola Nauru, Charlie Pomroy, mengatakan kepada Forbes pada 2022 bahwa satu-satunya lapangan “berkualitas baik” di negara itu justru berada di dalam penjara lokal — menunjukkan betapa berat tantangan mereka untuk bisa diterima FIFA.

Kepulauan Marshall sempat viral awal tahun ini ketika memainkan pertandingan 11 lawan 11 pertamanya — membuat Nauru menjadi satu-satunya negara di dunia yang belum melakukannya.

Negara kepulauan itu ikut dalam Outrigger Challenge Cup yang diikuti empat tim, bersama Turks and Caicos Islands, US Virgin Islands, dan Ozark United U19.

Meski begitu, mereka belum menjadi anggota FIFA. Federasi Sepak Bola Kepulauan Marshall baru dibentuk pada 2020.

Mikronesia adalah negara kepulauan lain yang juga berusaha untuk bergabung dengan FIFA dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis sepak bola Paul Watson bekerja sama dengan federasi mereka untuk menyelenggarakan kompetisi futsal pada 2023. Tim futsal mereka juga berpartisipasi di Outrigger Challenge Cup 2024.

Masalah utama mereka, seperti banyak negara kecil lainnya, adalah keterbatasan sumber daya.

Tim U-23 Mikronesia pernah ikut Pesta Olahraga Pasifik 2015 di Papua Nugini, namun kalah di semua pertandingan tanpa mencetak gol, kebobolan total 114 kali, termasuk kekalahan 46-0 dari Vanuatu.

Meski klub AS Monaco tampil di Liga Champions musim ini, negara kecil di pesisir Mediterania itu tidak memiliki tim nasional yang diakui FIFA.

Sebagian besar pemain akademi AS Monaco, termasuk Kylian Mbappe dan Thierry Henry, tidak lahir di Monaco, sehingga negara itu memiliki jumlah pemain potensial yang sangat sedikit.

Tim nasional Monaco biasanya diisi oleh para pekerja lokal dan tidak terafiliasi dengan FIFA atau UEFA.

Meski diizinkan bermain pun, ketersediaan pemain takkan banyak berubah. Satu-satunya pemain top yang bisa membela Monaco adalah Olivier Boscagli (Brighton), karena ia lahir di sana dan belum pernah membela timnas Prancis.

Selain menjadi negara terkecil ke-16 di dunia, Palau saat ini tidak memiliki liga sepak bola aktif.

Pada Februari 2024, sempat ada rencana menghidupkan kembali Palau Soccer League yang terhenti akibat pandemi COVID-19. Namun rencana itu tertunda karena satu-satunya lapangan sepak bola di negara itu masih dalam tahap renovasi.

Sejarah sepak bola Kiribati sudah dimulai sejak 1979, tetapi tim nasional putranya belum bermain dalam laga resmi selama 14 tahun terakhir.

Tim wanita bahkan lebih lama lagi tak aktif, terakhir bermain pada 2003.

Pelatih asal Inggris, Jake Kewley, ditunjuk pada 2015 dan sempat mengungkap bahwa hampir semua lapangan di Kiribati tidak berumput dan berstatus lahan publik. Kurangnya dana juga menjadi kendala besar bagi perkembangan sepak bola di sana.

Tuvalu memiliki struktur kompetisi domestik untuk sepak bola putra dan putri, serta rutin ikut Pesta Olahraga Pasifik. Namun, mereka belum menjadi anggota resmi FIFA.

Mereka tampil di Pacific Games 2023, tapi finis di dasar klasemen grup.

Pada November lalu, federasi sepak bola Tuvalu memberikan lisensi kepelatihan baru kepada sejumlah pelatih sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi mereka untuk bergabung dengan Konfederasi Oseania (OFC) dan FIFA.