Sukses


Sebut Como Klub Kecil Palsu dan Sindir Fabregas, Tudor Justru Tersungkur Bersama Juventus

Pelatih Juventus, Igor Tudor, terlibat perang kata dengan juru taktik Como, Cesc Fabregas, sebelum dan sesudah pertandingan.

Bola.com, Jakarta - Como meraih kemenangan mengejutkan 2-0 atas Juventus, Minggu (19-10-2025), hasil yang sekaligus mengakhiri catatan tak terkalahkan Bianconeri di Serie A musim ini.

Gol Marc-Oliver Kempf dan Nico Paz memastikan tim asal tepi Danau Como itu membawa pulang tiga poin penting yang makin memperkuat ambisi mereka di sepak bola Italia.

Namun, tensi laga tidak berhenti saat peluit akhir berbunyi.

Pertarungan kata-kata antara pelatih Juventus, Igor Tudor, dan juru taktik Como, Cesc Fabregas, terus berlanjut, setelah perselisihan mereka yang sudah dimulai sebelum pertandingan. 

Api perseteruan bermula dari komentar Tudor sebelum laga.

Apa kata Tudor?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Isi Debat

Tudor menyebut Como sebagai "klub kecil palsu", seraya menambahkan bahwa tim asal Lombardy itu "menghabiskan banyak uang dan, yang paling penting, pelatihnya sendiri yang memilih semua pemain yang direkrut", seperti dikutip dari Sky Sport Italia.

Fabregas tak tinggal diam dan menanggapi pernyataan itu dengan sindiran halus.

"Saya katakan ini dengan penuh hormat kepada Tuan Tudor karena pada Sabtu dia menyebut saya 'pelatih Como'. Dia pelatih hebat dan Juventus adalah klub besar. Dia bilang kami adalah contoh dan bahwa saya memilih semua pemain, mungkin ada bagian cerita yang tidak dijelaskan kepadanya dengan benar…" ujar mantan gelandang Spanyol itu.

3 dari 3 halaman

Enggan Memperpanjang Polemik

Saat diminta tanggapan atas balasan tersebut, Tudor memilih untuk tidak memperpanjang polemik.

"Saya tidak tahu apa yang dikatakan Fabregas," jawabnya singkat.

"Dia boleh katakan apa saja. Itu urusannya, dan saya punya pandangan saya sendiri," lanjutnya.

Fabregas bukan hanya bertindak sebagai pelatih kepala Como, tetapi juga memiliki keterlibatan dalam kepemilikan klub.

Hingga kini, belum sepenuhnya jelas apa yang menjadi pokok perbedaan pandangan antara keduanya, atau mungkin, semua ini hanyalah salah paham di tengah suasana panas menjelang laga besar tersebut.

 

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer