Sambutan Anfield Bisa Panas, Michael Owen Sudah Ingatkan Trent Alexander-Arnold

Mengenai kemungkinan sambutan kurang bersahabat dari suporter Anfield, Trent memberi penegasan.

"Bagaimana pun saya diterima, itu adalah keputusan para fans. Saya akan selalu mencintai klub ini, selalu menjadi penggemar klub ini. Saya akan selalu bersyukur atas kesempatan dan pencapaian yang kami raih bersama, semuanya akan selalu hidup dalam ingatan saya," katanya.

"Bagaimanapun juga, perasaan saya terhadap Liverpool tidak akan berubah. Saya punya kenangan di sana yang akan bertahan seumur hidup, dan tidak peduli bagaimana saya diterima, itu tidak akan mengubahnya," katanya lagi.

Michael Owen pernah meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Real Madrid, meski hanya semusim sebelum kembali ke Inggris bersama Newcastle United.

Striker yang meniti karier sejak akademi Liverpool ini pernah mendapatkan ejekan dari sebagian suporter saat kembali ke Anfield, bahkan terdengar teriakan dari tribune: 'di mana kau, di mana kau, di mana kau di Istanbul?"

Owen mengenang pengalaman itu dalam wawancara dengan Off The Ball.

"Ketika saya kembali ke Anfield dan beberapa orang menyoraki saya, rasanya seperti belati menusuk hati saya atas apa yang telah saya lakukan untuk klub dan bagaimana perasaan saya terhadapnya, dan bagaimana saya masih merasakannya," ungkapnya.

Ketegangan meningkat pada musim panas 2009 ketika Owen memutuskan bergabung dengan rival berat Liverpool, Manchester United.

Mantan pemain Timnas Inggris itu sangat terbuka mengenai keputusannya meninggalkan klub masa kecilnya.

"Momen saya memilih ke Real Madrid, saya kehilangan kontrol atas karier saya dan bagaimana persepsi orang terhadapnya," ujar Owen kepada The Telegraph, tahun lalu.

"Saya tidak lagi senang pergi ke Anfield karena tahu saya tidak dicintai balik. Saya biasanya hanya pergi saat ada pekerjaan."

"Bukan berarti saya takut pergi, tapi dulu saya sering menundukkan kepala saat berkendara kembali ke akademi untuk menemui teman-teman. Sejak itu saya bilang kepada diri sendiri, seharusnya saya tidak perlu merasa seperti itu," ucapnya.

"Orang-orang sekarang bilang: 'Itu karena dia menandatangani kontrak dengan Manchester United'. Tapi, seluruh dunia tahu ada sejarah yang telah ditulis ulang di sana. Ketidakpuasan sudah diarahkan kepada saya saat saya bermain untuk Newcastle, meski saya punya klausul di kontrak Newcastle yang memungkinkan saya kembali menandatangani kontrak dengan Liverpool setiap musim panas," tuturnya.

"Keputusan satu itu yang saya buat pada 2004, menjadi momen yang menentukan dalam hubungan saya dengan Liverpool," kata Owen.

Sumber: Sportbible