Sukses


Saat Messi Melanggar Aturannya Sendiri: Minta Jersey Buffon, Zidane Bukan Lagi Satu-Satunya

Pengakuan Gianluigi Buffon pernah dimintai Lionel Messi jersey.

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi selama ini dikenal memiliki aturan pribadi soal tukar jersey: ia hampir tidak pernah memintanya lebih dulu.

Selama bertahun-tahun, publik percaya hanya ada satu pengecualian dalam karier sang bintang Argentina. Namun, partai final Liga Champions 2015 ternyata menyimpan kisah lain.

Messi memang pernah mengungkapkan bahwa ia hanya satu kali meminta jersey kepada pemain lain.

"Saya tidak meminta jersey. Biasanya saya hanya bertukar, tapi saya pernah memintanya kepada Zinedine Zidane," ujarnya kepada TyC Sports pada 2017.

"Kalau ada pemain Argentina, saya biasanya tukar dengan dia. Tapi, selain itu, kalau tidak ada yang minta lebih dulu, saya tidak akan memintanya," imbuhnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Zidane Tak Lagi Pengecualian

Pernyataan itu seolah menegaskan bahwa Zidane adalah satu-satunya pemain yang ia dekati untuk bertukar jersey.

Namun, kini, seorang pemain lain mengklaim Messi melakukan hal yang sama kepadanya, dan itu terjadi di laga sebesar final Liga Champions.

Dalam wawancara bersama Corriere, mantan kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon, mengisahkan momen tak terduga ketika Barcelona menghadapi Juventus di final Liga Champions 2015.

"Final Liga Champions 2015. Waktu jeda. Saya merasa ada tangan di punggung saya: 'Gigi, boleh kita tukar baju sekarang?' Itu Messi. Para pemain besar sejati tidak pernah bersikap angkuh," ungkap Buffon.

3 dari 4 halaman

Pertanda Buffon

Kiper legendaris yang mencatat lebih dari 500 laga untuk Juventus pada periode pertamanya itu juga mengungkapkan bahwa ia sempat berpeluang bermain satu tim dengan Messi di Barcelona.

Namun, sebuah tanda di jalan justru membawanya ke keputusan lain.

"Saya mendapat tawaran dari Barcelona sebagai kiper kedua. Saya suka gagasan bermain dengan Messi setelah bermain dengan CR7," ucapnya.

"Tapi, suatu hari saat menyetir, radio memutar lagu 'Bella’'dari Jovanotti, lagu yang saya suka dan sudah lama tidak saya dengar. Saat itu saya melihat gerbang tol Parma. Sebuah pertanda. Kembali ke tempat semuanya dimulai," tuturnya.

Buffon kemudian menyebut Messi sebagai satu di antara pemain terbaik yang pernah ia hadapi, sejajar dengan Cristiano Ronaldo dan Andres Iniesta.

4 dari 4 halaman

Cerita Alphonso Davies

Kisah lain terkait tukar baju Messi datang dari Alphonso Davies. Lebih dari dua tahun setelah Messi "terlalu kesal" untuk bertukar jersey dengannya, bek kiri Bayern Munchen itu akhirnya mendapatkan kenang-kenangan yang ia impikan.

Pada Agustus 2020, Bayern menyingkirkan Barcelona lewat kemenangan 8-2 di perempat final Liga Champions. Seusai laga, Davies mencoba meminta jersey Messi, tetapi gagal.

"Saya memintanya, tapi saya rasa dia sedang sedikit kecewa," kata Davies kepada BT Sport.

"Tidak apa-apa, semoga lain kali," ucapnya.

Butuh waktu lebih dari 900 hari sebelum harapan itu terwujud.

Setelah Kingsley Coman mencetak gol tunggal kemenangan di Paris pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Davies tertangkap kamera berjalan menuju lorong Parc des Princes dengan wajah berbinar, sambil membawa jersey Messi di tangannya.

(Razaqa Roger Arif Ali)

 

Sumber: Sportbible

Video Populer

Foto Populer