Sukses


Melatih Timnas Uzbekistan di Piala Dunia 2026, Fabio Cannavaro: Itu Tak Ternilai Harganya

Fabio Cannavaro menyebut menangani Timnas Uzbekistan di Piala Dunia 2026 merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya.

Bola.com, Jakarta - Fabio Cannavaro dipercaya menjabat sebagai pelatih Timnas Uzbekistan di Piala Dunia 2026. Bagi Cannavaro, menangani sebuah tim nasional pada turnamen sebesar Piala Dunia merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya.

Timnas Uzbekistan tampil impresif pada kualifkasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim yang dijuluki White Wolves tersebut hanya menelan satu kekalahan, 10 kemenangan, dan lima hasil imbang dari 16 pertandingan kualifikasi.

Hasil tersebut membuat Timnas Uzbekistan berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Uzbekistan mengamankan tiket berlaga di Amerika Utara dengan status runner-up Grup A putaran ketiga kualifikasi zona Asia.

Bagi Timnas Uzbekistan, pencapaian tersebut terasa spesial. Mereka untuk pertama kalinya melenggang ke putaran final Piala Dunia, sejak merdeka pada 1992 atau 33 tahun silam.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tunjuk Fabio Cannavaro

Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) mengambil langkah menarik setelah mengamankan tempat di Piala Dunia 2026. Mereka mendatangkan Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala Timnas Uzbekistan pada awal Juni 2025.

Keputusan itu menimbulkan pertanyaan. Sebab, Timnas Uzbekistan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 di bawah asuhan pelatih lokal, Timur Kapadze.

Awalnya, Kapadze sempat mendampingi sebagai asisten Fabio Cannavaro dalam dua laga bersama Timnas Uzbekistan. Setelah itu, dia memutuskan untuk mundur.

 

3 dari 3 halaman

Pengalaman Tak Ternilai

Bisa mengasuh Timnas Uzbekistan di Piala Dunia 2026, Fabio Cannavaro merasa sangat senang. Menurutnya, berstatus sebagai pelatih di Piala Dunia merupakan pengalaman yang tak ternilai.

Apalagi, dia memiliki perjalanan yang kurang oke di dunia kepelatihan. Sebelum menerima tawaran melatih Timnas Uzbekistan, eks kapten Timnas Italia itu dipecat dari jabatan pelatih Udinese dan Dinamo Zagreb.

"Saya masuk ke siklus negatif ini dan merasa aneh, putus asa. Saya berpikir: 'Bagaimana mungkin? Semua orang bisa melatih, tetapi saya tidak bisa mendapatkan apa pun?' Saya ingin tetap di Italia, tetapi kemudian kesempatan Piala Dunia ini datang. Itu tidak ternilai harganya," kata Cannavaro.

"Saya mendapat tawaran dari tim nasional Asia lain, tetapi tidak pernah saya pertimbangkan. Yang ini saya terima karena ini tim nasional muda, dengan banyak pemain muda bertalenta."

"Federasi fokus besar pada akademi di seluruh Uzbekistan dan mereka menghasilkan pemain bagus. Tim U-17, U-19, dan U-23 hampir selalu menang di Asia. Itu penting bagi saya," lanjutnya.

Sumber: The Guardian

 

Video Populer

Foto Populer