Sukses


Kylian Mbappe Menangi Gugatan, PSG Harus Membayar Rp1,17 Triliun

Pengadilan Prancis mememrintahkan Paris Saint-Germain untuk membayar mantan penyerangnya, Kylian Mbappe, sebesar 60 juta euro (Rp1,17 triliun).

Bola.com, Jakarta - Pengadilan Prancis mememrintahkan Paris Saint-Germain untuk membayar mantan penyerangnya, Kylian Mbappe, sebesar 60 juta euro (Rp1,17 triliun) erupa gaji dan bonus yang belum dibayarkan.

Mbappe sebelumnya menuntut 263 juta euro (Rp5,15 triliun) dari PSG setelah sengketa berkepanjangan itu dibawa ke Pengadilan Perburuhan Paris pada November 2025. Di sisi lain, juara Eropa tersebut justru mengajukan gugatan balik terhadap kapten timnas Prancis itu senilai 240 juta euro (Rp4,7 triliun).

Penyerang Real Madrid berusia 26 tahun tersebut mengklaim ganti rugi bernilai ratusan juta euro sebagai respons atas sengketa kontrak serta perlakuan tidak menyenangkan yang ia terima dari klub.

Namun, pada putusan yang dibacakan Selasa (16/12/2025), pengadilan hanya mengabulkan sedikit lebih dari seperlima dari nilai tuntutan tersebut.

Pengadilan menyatakan PSG terbukti gagal membayar tiga bulan gaji Mbappe pada periode April hingga Juni 2024, serta bonus etika dan bonus penandatanganan yang tercantum dalam kontraknya. Diyakini bahwa sebagian besar dana yang diberikan kepada Mbappe berasal dari bonus, bukan gaji pokok.

Pada Mei lalu, dana sebesar 55 juta euro dalam pembukuan klub sempat dibekukan setelah adanya permintaan dari tim kuasa hukum Mbappe.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pihak Mbappe Puas

“Kami puas dengan putusan ini. Inilah hasil yang wajar ketika gaji tidak dibayarkan,” ujar pengacara Mbappe, Frederique Cassereau, seperti dikutip dari BBC. 

“Putusan ini menegaskan bahwa komitmen yang telah dibuat harus dihormati. Ini mengembalikan sebuah kebenaran sederhana, bahkan dalam industri sepak bola profesional, hukum ketenagakerjaan berlaku bagi semua pihak. Mbappe, di pihaknya, telah dengan cermat memenuhi kewajiban olahraga dan kontraktualnya selama tujuh tahun, hingga hari terakhir.”

Meski menerima putusan pengadilan tersebut, PSG tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan banding.

 

3 dari 3 halaman

PSG Mempertimbangkan untuk Banding

PSG sebelumnya menuntut kompensasi atas kegagalan transfer Mbappe senilai 300 juta euro ke klub Arab Saudi, Al-Hilal, pada 2023. Mbappe  kemudian bergabung ke raksasa Spanyol, Real Madrid, secara gratis pada musim panas berikutnya.

Dalam pernyataannya, PSG menulis tentang ini. “Paris Saint-Germain mencatat putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Perburuhan Paris dan akan melaksanakannya, sembari mempertahankan hak untuk mengajukan banding. Paris Saint-Germain selalu bertindak dengan itikad baik dan integritas, dan akan terus melakukannya. Klub kini menatap masa depan dengan mengedepankan persatuan dan kesuksesan kolektif, serta mendoakan yang terbaik bagi sang pemain di sisa kariernya.”

Keputusan Mbappe tidak pindah ke Liga Pro Saudi, ditambah penolakannya menandatangani perpanjangan kontrak, memicu perselisihan yang berlangsung lebih dari dua tahun.

Sang penyerang meyakini dirinya disingkirkan oleh juara Prancis tersebut. Ia tidak diundang mengikuti tur pramusim klub ke Asia dan absen pada laga pertama musim 2023/24.

Mbappe kemudian kembali masuk skuad, sebuah keputusan yang menurut PSG diambil setelah ia setuju untuk melepas sebagian pembayaran akhir kontraknya demi menjaga kesehatan finansial klub. Namun, perwakilan Mbappe menepis klaim tersebut sebagai fantasi dalam sidang pada November.

PSG juga menuduh Mbappe bertindak tidak loyal dengan menyembunyikan selama hampir 11 bulan, antara Juli 2022 hingga Juni 2023, keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak, serta menyatakan klub mengalami kerugian signifikan akibat tindakannya.

Mbappe memperkuat PSG dari 2017 hingga 2024, awalnya sebagai pemain pinjaman dari Monaco sebelum dipermanenkan. Selama di Paris, ia memenangkan 15 trofi. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG dengan 256 gol dari 308 pertandingan, termasuk 44 gol dari 48 laga pada musim terakhirnya.   

Sumber: BBC

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer