Ikuti Kata Hati, Ini Alasan Putra Zinediane Zidane Pilih Bela Timnas Aljazair Bukan Prancis

Menurut Luca, respons sang kakek sangat positif sejak ia resmi memutuskan membela Aljazair. Bahkan, setiap kali mendapat panggilan timnas, ia selalu menerima telepon yang penuh kebanggaan.

“Dia sangat bahagia. Setiap kali saya dipanggil ke tim nasional, dia menelepon dan mengatakan bahwa saya membuat keputusan yang tepat,” ungkapnya.

Keputusan Luca Zidane berganti kewarganegaraan terbilang mengejutkan karena diambil pada usia yang tidak lagi muda untuk level internasional. Meski demikian, langkah tersebut langsung berbuah kepercayaan.

Setelah resmi menjadi warga negara Aljazair, Luca langsung dipercaya sebagai kiper utama Timnas Aljazair di Piala Afrika 2025. Zinedine Zidane bahkan hadir langsung di stadion saat Aljazair mengalahkan Sudan 3-0 pada laga pembuka Grup E, Rabu (24/12/2025), di bawah arahan pelatih Vladimir Petkovic.

Dalam laga tersebut, Luca memang tak terlalu sibuk, tetapi sempat mencatat satu penyelamatan penting saat skor masih 1-0 dari peluang berbahaya Yaser Awad.

Luca juga mengungkapkan bahwa sejak federasi dan pelatih Aljazair pertama kali menghubunginya, keinginannya sudah bulat. Keluarga besarnya pun sepenuhnya mendukung keputusan tersebut.

Menariknya, sejak awal karier, Luca memang berusaha menjauh dari bayang-bayang sang ayah. Ia memilih posisi penjaga gawang, berbeda dengan Zinedine Zidane yang dikenal sebagai gelandang genius.

Saat ini, Luca Zidane bermain untuk Granada di Spanyol setelah menimba pengalaman bersama Real Madrid. Selama berkarier di level klub, ia selalu menggunakan nama “Luca” di punggung seragam. Namun, bersama Timnas Aljazair, ia memilih mengenakan nama “Zidane”.

“Bagi saya, bisa menghormati kakek saya dengan bergabung bersama tim nasional Aljazair sangatlah penting. Seragam berikutnya dengan nama di punggung itu akan saya dedikasikan untuknya,” pungkas Luca.

Sumber: Bein, Antara