Mau Jadi Playmaker Dota 2 Andal? Ikuti Tips dan Trik Ini

Bola.com, Jakarta - Dota 2 adalah satu di antara gim bergenre MOBA terpopuler di dunia. Gim ini sudah ada jauh sebelum era smartphone melanda seperti keberadaan Mobile Legends: Bang Bang.

Tak heran, penggemarnya pun berasal dari lintas generasi. Meski sudah lama muncul, Dota 2 tak pernah kehilangan segmen dan justru tetap bisa bersaing dengan gim-gim popular saat ini.

BRI Liga 1: Persita Waspadai Kebangkitan Persik Meski Baru Saja Dihajar Bhayangkara FC 0-7
Duel Harry Kane Vs Jude Bellingham Warnai Semifinal Liga Champions 2023 / 2024: Ketika Senior Berhadapan dengan Junior
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Mungkin Absen di Laga Terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Demi Siap Tampil di Perempat Final

Gim Dota 2 sangatlah kompleks. Mengandalkan kerjasama tim yang harus sinergis, menghancurkan Ancient lawan menjadi tujuan utama untuk memenangi pertandingan.

Secara garis besar, lima pemain dalam satu tim memiliki tugas dan perannya masing-masing. Yakni carry, midlaner, offlaner, playmaker atau roamer, dan support.

Satu peran vital dalam gim Dota 2 adalah roamer. Berikut ini pro player T1.Jhocam menyampaikan tips dan triknya untuk menjadi roamer andal.

Video

inYourdreaM salah satu pemain Dota 2 ini keluar dari timnya, The Prime. Bagaimana kesan pesannya ya?

2 dari 2 halaman

Keahlian Wajib

"Tugas roamer (support 4) paling awal itu adalah secure offlaner agar bisa memenangkan lane dan bisa melakukan farm, kemudian roamer juga harus melakukan rotasi," ungkap Jhocam.

Selain itu, roamer juga harus pintar melakukan pick-off atau gank di area midlane, safelane, dan hardlane. Ini penting agar tim dan pemain lain bisa unggul dalam laning.

Jocham juga mengatakan, roamer harus waspada dan kesabaran karena sifatnya sebagai playmaker. Keahlian membaca situasi menjadi sangat penting karena umumnya, hero roamer tidak bagus dalam pertahanan.

Tak sampai di situ, roamer juga wajib membaca map. Ini penting karena menentukan langkah apa yang harus diambil, serta memprediksi langkah apa yang akan dilakukan lawan.

"Selalu waspada karena posisi role 4 paling rentan mati namun harus berdampak besar di dalam team-fight," jelas Jhocam.

Sumber: One Esports