Sukses


Daftar Legenda Championship Manager yang Nasibnya Berbeda 180 Derajad di Dunia Nyata

Bola.com, Jakarta - Beda di dunia maya, beda pula di kehidupan nyata. Ya! Championship Manager (CM) merupakan satu di antara permainan sepak bola terhebat. Hanya saja, beberapa pemain yang jadi bintang atau bahkan legenda dalam game ternyata tak sejago dalam permainan sungguhan.

Nanti kita akan melihat siapa-siapa saja yang pernah mengenakan jersey digital di dunia nyata. Di CM, banyak pemain yang menjadi pahlawan bagi timnya masing-masing. Satu di antara contoh adalah kehebatan Huddersfield Town menjadi raksasa Eropa.

Tetapi sayang, tidak banyak yang mampu melakukannya di dunia nyata. Oke, biar enggak tambah penasaran, yuk kita lihat empat legenda CM yang mencapai kesuksesan vortual namun tak maksimal ketika ada di dunia nyata.

 

https://www.newshub.id/interactive2/4425
2 dari 4 halaman

Tenar Sesaat

Nama pertama yang layak masuk ke zona ini adalah Freddy Adu. Saat ini, banyak yang sudah tak mengenal Freddy Adu.

Dulu, pada 2004, saat bermain untuk DC United, Amerika Serikat, Adu digadang-gadang bakal jadi seorang bintang. Ia melakoni debut profesional untuk DC United pada usia 14 tahun.

Hebatnya, ia mencetak gol sebelum ulang tahunnya yang ke-15.. Nike, perusahaan terkenal, langsung mengontraknya. Adu dijuluki The Next Pele. Itu menyebabkan statistiknya di beberapa CM menjadi sangat bagus. Tapi, pada akhirnya, semua tak sesuai harapan.

 

3 dari 4 halaman

Banyak Tekanan

“Segera dalam karier, saya menyadari ada banyak tekanan karena semua orang mengharapkan Anda untuk mencetak gol atau membantu setiap pertandingan,” kata Adu dalam sebuah wawancara di akhir tahun 2021.

Alih-alih bergabung dengan tim beken Eropa macam Real Madrid dan Barcelona, karier Adu turun drastis. Dia pernah memperkuat Real Salt Lake dan Benfica.

Sosok berikutnya adalah Maksim Tsyhalka. Namanya cukup beken di CM 2001/2002. Tapi, apa kabar di kehidupan nyata? Ketenaran Tsyhalka tak berlangsung lama.

 

4 dari 4 halaman

Gagal Berkembang

Eks striker Belarusia yang kini berusia 37 tahun ini menghabiskan seluruh di sejumlah klub lokal. Dia hanya melakoni dua penampilan tim nasional, termasuk satu di antaranya mencetak gol saat melawan Uzbekistan. Pensiun lebih awal karena cedera, Tsyhalka meninggal dunia pada 2020.

Cherno Samba menjadi bagian dari sosok yang tergolong oke di CM, tapi tak berbahaya di kehidupan nyata. Ia adalah satu di antara pemain yang pernah memainkan permainan sepak bola digital yang gemilang. Dia juga mengharapkan itu di dunia nyata.

"Saya pikir sebagian besar statistik mereka benar. Saya sangat eksplosif, kecepatan adalah kekuatan saya, dan selalu datang ke dalam untuk mendapatkan bola, berputar, dan menyerang pemain bertahan," jelasnya. Sayang, semua itu hanya angan semata.

Sumber : Planetfootbal

Video Populer

Foto Populer