Sukses


Rencana Mulia Jafri Sastra untuk Sepak Bola Sumbar

 

Bola.com, Padang - Setelah didepak manajemen Semen Padang jelang kompetisi ISL 2015 dari kursi pelatih, saat ini Jafri Sastra memilih menghabiskan waktu di kampung sang istri, di Payakumbuh, Sumatra Barat. 

Jafri lantas berbagi aktivitasnya belakangan ini. Sebelum Ramadan lalu, Jafri mengungkapkan sempat memberikan klinik kepelatihan (coaching clinic) kepada beberapa pelatih muda di Payakumbuh. Namun, saat puasa mantan pelatih PSTS Tabing Padang itu lebih fokus beribadah dan lebih dekat bersama keluarga.

"Saat ini memang lebih banyak di rumah dan beribadah bersama keluarga. Kalau dipaksakan melatih, rasanya tak mungkin karena, pelatih yang punya tim saja harus menganggur buntut terhentinya kompetisi," ungkapnya.

Jafri mengaku masih eksis di dunia si kulit bundar. Setelah Lebaran nanti, ia bersama Imral Abus, Syafrianto Rusli, dan beberapa mantan pelatih di Sumatra Barat lainnya bakal berkumpul. Mereka rencananya ingin mendirikan sebuah akademi sepak bola.

"Saat ini memang baru sebatas rencana, namun kami berkomitmen dalam tahun ini misi itu bisa direalisasikan. Akademi yang akan didirikan itu diprioritaskan untuk anak usia SMA putus sekolah dan tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan," jelasnya.

Calon pemain yang direkrut nantinya berasal dari wilayah Sumatra Barat. Ke depannya, Jafri juga menginginkan para pemain binaannya bisa menembus tim sekelas Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov), Pekan Olah Raga Nasional (PON), maupun mengikuti seleksi timnas U-19 dan U-23.

"Kami sengaja memberikan kesempatan kepada pemain usia sekolah khususnya SMA karena potensi mereka untuk berkembang. Kans mereka bermain di klub sangat besar, baik di amatir maupun profesional," jelas juru taktik yang pernah dua tahun bersama Tim Kabau Sirah itu.

Meski kondisi sepak bola nasional hingga saat ini belum ada kepastian akibat konflik PSSI dan pemerintah, Jafri berharap pembinaan sepak bola harus tetap berjalan.

"Untuk tingkat bawah, pembinaan tentunya harus berjalan tanpa memperdulikan kisruh di level atas. Hal ini tentunya juga berlaku bagi SSB, akademi dan sekolah khusus sepak bola lain," kata Jafri.

Jafri Sastra secara mengejutkan diberhentikan Semen Padang dari jabatannya sebagai pelatih, saat kompetisi ISL 2015 belum bergulir. Penyebabnya, Jafri dianggap gagal menghadirkan prestasi terbaik untuk Semen Padang dalam turnamen pra musim yang diikuti, semisal Piala Wali Kota Padang.

Sejak itu nama pelatih yang mengantar Semen Padang ke perempat final Piala AFC 2013 itu seolah tak terdengar lagi. Semen Padang kini dinahkodai mantan pelatih timnas, Nilmaizar.

Baca Juga :

Profil QNB 2015: Nil Maizar dan Janji Manis di Semen Padang

Konflik Sepak Bola, Akademi Semen Padang Tetap Buru Pemain

Jarang Dipakai, Kondisi Stadion H. Agus Salim Padang Mengenaskan

 

 

Video Populer

Foto Populer