Sukses


Kompetisi Terhenti, Stadion GSJ Tetap Terawat

Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC dapat dikatakan beruntung memiliki stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang. Pasalnya, di tengah vakumnya kompetisi pasca pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi, stadion yang awalnya dibangun untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 ini tetap terawat dan terjaga dengan baik.

Untuk perawatan sehari-hari, ada 30 petugas khusus yang memang bertugas merawat stadion yang pernah  menggelar upacara pembukaan SEA Games 2011 ini. “Ada sekitar 20 petugas yang khusus untuk bagian rumput, lalu ada juga bagian VIP dan ruang ganti serta petugas lainnya di luar tenaga keamanan,” ujar Trisno Pradekso, kepala bagian perawatan lapangan dan rumput stadion GSJ.

Menurut Trisno, diperlukan setidaknya 70 truk pasir dalam setiap proses perawatan lapangan GSJ. Pasir dalam jumlah besar itu digunakan agar lapangan tidak bergelombang dan membuat daya serap air tetap tinggi.

Selain itu, pihaknya juga menambahan 200 kg pupuk NPK agar kualitas rumput GSJ semakin mulus. “Secara berkala memang harus diadakan perawatan karena baik lapangan atau rumputnya pasti akan menyusut karena sering digunakan saat latihan maupun pertandingan,” ia menjelaskan.

“Pupuk NPK ini sudah kami gunakan sejak persiapan Piala Asia tahun 2007 lalu. Pupuk ini mengandung unsur utama nitrogen, fosfor, dan kalium,” ia menambahkan.

Kondisi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring terus dipantau oleh pihak pengeola meski kompetisi terhenti. (Bola.com/Riskha Prasetya)

Trisno pun mengakui belakangan ini kualitas rumput GSJ mengalami penurunan karena tingginya intensitas penggunaan  stadion dengan kualitas lampu terbaik di Tanah Air ini. “Sejak akhir tahun lalu banyak sekali kejuaraan yang digelar di sini. Mulai dari final ISL, lalu Asian University Games 2014, Frenz International Cup, SCM Cup, Piala Gubernur Sumsel sehingga kami cukup kewalahan,” ia menjelaskan.

Saat ini, meskipun skuad Sriwijaya FC belum berlatih secara normal, namun lapangan di stadion yang memiliki grade A AFC tetap digunakan oleh tim Pra PON Sumsel. “Lapangan ini memang tidak boleh disewakan dan hanya SFC yang dapat menggunakannya. Namun belakangan karena sedang kosong maka ada permintaan dari KONI Sumsel agar tim Pra PON dapat menumpang berlatih di sini,” ujar Augie Bunyamin, Sekjen Asprov PSSI Sumsel.

Sebelumnya, tim Pra PON Sumsel berlatih di lapangan softball dan baseball yang letaknya di seberang stadion GSJ. Kedepan, stadion GSJ akan mulai dikurangi intensitas penggunaannya khususnya untuk pertandingan sepak bola.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pernah menggelar upacara pembukaan SEA Games 2011. (Bola.com/Riskha Prasetya)

“Pemprov Sumsel sudah berencana  merenovasi stadion GSJ guna persiapan Asian Games 2018, terutama di sektor kapasitas penonton yang akan kami tambah,” jelas Edy Hermanto, Kepala Dinas PU Cipta Karya. Saat ini sendiri stadion GSJ berkapasitas 36 ribu penonton dan hanya tribun Barat yang memiliki individual seat.

“Kedepan, stadion GSJ hanya akan digunakan untuk partai final atau laga berskala besar. Sementara untuk pertandingan biasa akan dimainkan di stadion baru yang juga tengah dalam proses pembangunan di kawasan Jakabaring Sport City,” jelasnya.

Stadion baru ini menurutnya hanya berkapasitas 25 ribu penonton dan akan dilengkapi dengan empat lapangan untuk latihan. “Stadion baru ini nantinya berbeda dengan GSJ, karena memang khusus untuk sepak bola sehingga tidak memiliki lintasan lari di sisi lapangan,” ucap Edy mengakhiri.

Baca juga :

Aktivitas Vakum, Benny Dollo Tunggu Manajemen SFC Bergerak

Benny Dollo Tetapkan Ingin Kumpulkan Skuat SFC Awal Agustus

Mobil Hadiah Disita, Kas Hartadi Tagih Janji Gubernur Sumsel

Video Populer

Foto Populer