Sukses


Begini Suasana Latihan Pertama Arema tanpa Mendiang Suharno

Bola.com, Malang - Seluruh keluarga besar Arema Cronus masih berduka sepeninggal kepergian selamanya mendiang pelatih mereka, Suharno. Suharno meninggal dunia pada Rabu (19/8/2015) malam akibat serangan jantung. Saat itu pelatih yang dikenal ramah pada semua kalangan itu baru saja memimpin latihan rutin Singo Edan.

Namun, persiapan Arema jelang Piala Presiden harus terus berjalan. Sabtu (22/8/2015), untuk pertama kali Samsul Arif dkk. berlatih tanpa keberadaan almarhum.

Suasana duka masih cukup terasa. Bahkan, Joko Susilo yang sebelumnya jadi asisten pelatih dan diserahi untuk memimpin lanjutan persiapan untuk Piala Presiden, justru absen. Joko masih syok atas kepergian selamanya Suharno.

Sesi latihan rutin akhirnya dipimpin duet asisten pelatih yang lain, I Made Pasek Wijaya dan Kuncoro. Saat ditinggal Suharno, Arema sudah masuk tahapan latihan dengan program rekondisi sebenarnya cukup berat karena pemain harus melahap belasan kali sprint dan kelincahan.

"Tidak mudah menjalankan program latihan ini. Bukan hanya materinya cukup berat, tapi juga kondisi anak-anak yang masih berduka," kata Pasek Wijaya.

Tak ingin latihan jadi sia-sia, duet Made Pasek-Kuncoro mencoba mencairkan suasana. Beruntung dua asisten pelatih ini punya kedekatan yang bagus dengan pemain karena mereka kerap bercanda di luar lapangan. Ketika pemanasan, Kuncoro dan Pasek Wijaya mulai mengajak pemain bergurau untuk menghalau kedukaan dan agar lebih rileks. Ternyata upaya itu berhasil, pemain mulai bisa tertawa sehingga latihan tidak berjalan tegang dan suram.

Bahkan di pertengahan latihan, Kuncoro sempat ’dihajar’ pemain. Gede Sukadana, Dendi Santoso, dan beberapa pemain lain memegangi tangan dan kakinya. Sebagian lagi menendangi pantatnya. "Pemain masih beduka kok malah diajak bercanda," canda Samsul Arif mengomentari upaya duo asisten pelatih itu, yang disambut gelak tawa pemain lain.

Tapi setelah momentum itu, pemain justru lebih bersemangat. Mereka melahap sesi latihan yang berjalan selama satu setengah jam. Yang pasti, meski tak lagi bersama mereka, skuat Arema tetap akan mengenang almarhum setiap kali mereka berlatih dan bermain.

Baca Juga :

Suharno: Kesayangan Aremania, Pahlawan Arema dan Keluarga

Menpora Imam Nahrawi: "Saya Ingin Wujudkan Harapan Coach Suharno"

Detik-detik Terakhir Sebelum Suharno Meninggal Dunia

 

 

 

Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

Video Populer

Foto Populer