Sukses


Indra Sjafri: Pemain Saya Larang Memikirkan Kekalahan

Indra Sjafri menuturkan skuat Bali United pulang ke Bali dengan bangga.

Bola.com, Malang - Bali United gagal meraih poin di kandang Arema Cronus, saat kedua tim bertemu di leg pertama Piala Presiden 2015, Sabtu (19/9/2015) malam WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang. Skuat Bali United meninggalkan Kota Malang pada Minggu (20/9/2015) pukul 11.00 siang WIB.

Hasil itu membuat tim berjulukan Serdadu Tridatu merugi. Mereka harus menang di laga kedua dengan mencetak lebih banyak gol. Pelatih Bali United, Indra Sjafri, menyesalkan mereka kebobolan setelah unggul 1-0. Tapi, ada hal lain yang membuat skuat Bali United pulang ke Bali dengan bangga. Berikut penuturan Indra kepada Bola.com:

Meski kalah, apa yang membuat Anda merasa di laga kemarin penampilan pemain lebih baik?
Tidak mudah mengatasi Arema di kandang, meski kami pernah melakukannya di laga uji coba. Saya akui Bali United tampil dengan strategi berbeda dari sebelumnya, yakni memainkan umpan-umpan panjang.

Soal hasil itu sudah tidak saya pikirkan. Di luar itu, pemain pelapis juga tampil baik, khususnya dua bek tengah, Adi Parwa dan Syaiful Anwar.

Ada komentar soal permainan Arema dan rencana Anda untuk pertandingan kedua di Gianyar?
Soal teknis tim lawan itu sudah biasa kami pelajari. Tak perlu saya mengumbar ke media. Saya fokus di tim sendiri dan bagaimana membuat pemain menjalani pertandingan dengan baik. Soal teknis di leg kedua belum saya pikirkan.

Bagaimana kondisi pemain setelah menjalani pertandingan pertama?
Pemain saya larang untuk memikirkan kekalahan. Nikmati saja pertandingan. Pulang dari Malang, setelah pemain beristirahat satu hari, kami langsung memburu latihan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan di turnamen ini karena target kami adalah jangka panjang.

Berarti Anda tidak membidik juara di Piala Presiden?
Bagi Bali United, juara di Piala Presiden adalah bonus. Kami menjalani setiap pertandingan sebagai bagian dari rencana. Soal menang atau kalah tidak terlalu saya pusingkan.

Kami punya masa depan selain mengikuti turnamen dan saat ini saya fokus untuk itu. Membangun tim dengan fondasi pemain lokal yang kuat, lalu membina dan menjadikan tim ini sebagai sistem pembinaan sepak bola yang berjenjang di masa yang akan datang.

Anda sudah puas dengan pemain lokal yang ada di tim saat ini?
Kami masih dalam proses dan tidak ada kata puas untuk menjalaninya. Sejauh ini saya bangga memiliki pemain lokal, ketimbang merekrut pemain asing. Anda pasti masih ingat saat persiapan menuju ISL, Bali United paling pusing soal pemain asing, khususnya striker. Kualitas pemain yang ditawarkan oleh agen sangat standar. Malah lebih bagus Lerby Erliandry dan Nyoman Sukarja.

Berarti Anda tidak akan memakai pemain asing bila kompetisi ISL musim depan bergulir?
Kalau kualitas pemain lokal sudah memenuhi harapan mengapa harus pakai asing? Itu sama saja melecehkan bangsa sendiri. Kuncinya, kami harus sabar dan butuh waktu untuk membina anak-anak muda. Tidak bisa instan.

Baca Juga :

Wawancara Indra Sjafri: Cari Fondasi Kuat Tim di SoJC 2015

Wawancara Indra Sjafri: Tidak Etis Mengoreksi Pelatih Lain

Takluk dari Arema, Indra Sjafri: Sayang Kami Kecolongan

Video Populer

Foto Populer