Sukses


Tak Jeli Regulasi, Juan Revi Out dari Duel kontra Sriwijaya FC

Bola.com, Malang - Kabar buruk diterima Arema Cronus jelang pertemuan pertama semifinal Piala Presiden melawan Sriwijaya FC, Sabtu (3/10/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Penyelenggara Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment, resmi merilis ada tiga pemain Arema Cronus yang harus absen di laga ini. Ketiga peman itu, yakni Samsul Arif, Ferry Aman Saragih, dan Juan Revi Auriqto.

Masuknya nama Juan Revi cukup mengejutkan tim pelatih karena tim pelatih Arema mendapatkan informasi akumulasi kartu kuning berlaku bagi pemain yang mendapat kartu dalam dua laga beruntun.

Di sisi lain, Juan Revi sudah terlanjur dipersiapkan dalam sesi latihan untuk leg pertama semifinal karena gelandang jangkar itu mendapat kartu kuning di laga awal penyisihan grup dan leg kedua perempat final alias tidak dalam laga yang beruntun.

"Kalau sesuai aturan yang diterima di awal ya tidak akumulasi. Kami sudah urus untuk protes," kata pelatih Arema, Joko Susilo.

Akan tetapi, protes Arema sia-sia. Sebab, lewat perwakilan Mahaka di Malang, Revi sudah dinyatakan terkena akumulasi. "Pihak Mahaka mengatakan aturan akumulasi adalah pemain yang menerima dua kartu kuning. Tidak peduli berturut-turut atau tidak," kata Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.

Arema hanya bisa mengambil pelajaran dari dua kasus pemain Bali United. Sandy Sute, pemain Bali United, bisa bermain di leg kedua perempat final karena baru menerima satu kartu kuning. Sedangkan Bobby Satria yang dinyatakan akumulasi kartu kuning, menerima kartu di laga pertama dan ketiga penyisihan grup.

Praktis, hal itu jadi pelajaran berharga tim pelatih Singo Edan agar lebih jeli melihat peraturan turnamen. Kini di sisa waktu latihan sehari, Arema Cronus terpaksa harus mencari pengganti Juan Revi.

Baca Juga :

Banjir Kartu di Skuat Arema Cronus, Pelatih Mulai Pusing

Statistik: Data Ini Membuktikan Arema Cronus Unggul Pengalaman

Arema: "Harusnya Kami Bermain Tandang Dulu, Baru Kandang"

 

Video Populer

Foto Populer