Sukses


Ketika Penonton Tak Bertiket Duduk Nyaman di Stadion Kanjuruhan

Bola.com, Malang - Semifinal pertama Piala Presiden 2015 antara Arema Cronus melawan Sriwijaya FC baru dimulai pukul 18.00 WIB. Animo penonton untuk menyaksikan laga ini di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, diprediksi tinggi karena tiket nyaris ludes sejak satu hari sebelum pertandingan.

Namun, euforia ini sedikit tercoreng dengan adanya penonton yang menyelundup masuk sebelum pintu stadion dibuka pukul 16.00 WIB. Ketika tribun ekonomi masih steril, puluhan orang beratribut Arema sudah duduk nyaman di tribun VVIP. Bahkan jumlahnya terus bertambah menjelang pintu masuk penonton dibuka.

Itulah salah satu penyebab kebocoran tiket di Stadion Kanjuruhan. Ada elemen panpel Arema yang membawa keluarganya masuk tanpa mengantongi tiket masuk di tribun VVIP. Padahal, harga tiket di tribun itu paling tinggi, 155 ribu rupiah.

Akan tetapi, petugas keamanan seperti match steward, bagian tiket atau panpel yang ada di dalam stadion tidak ada yang punya nyali mengusir penonton tak bertiket itu.

Kejadian ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi di Kanjuruhan. Saat menggelar pertandingan ekshibisi untuk memperingati HUT ke-28 pada 11 Agustus 2015, panpel Arema merugi ratusan juta rupiah. Setelah ditelusuri, penyebabnya juga sama seperti yang terjadi kali ini. Sejumlah oknum panpel nekad menyeludupkan keluarga atau rekan ke stadion tanpa membayar tiket masuk.

Ketua panpel Arema, Abdul Haris, sering kali memperketat penjagaan sebelum pintu stadion dibuka. Tapi, masih ada saja petugas nakal yang tidak bisa diatur. Buktinya, kejadian itu terulang lagi. Hal ini tentu disayangkan mengingat pemasukan dari tiket masuk merupakan salah satu sumber pendapat terbesar klub. Membeli tiket juga bisa jadi wujud sikap fans yang baik.

Baca Juga :

Laga Bali United vs Arema di Gianyar Rawan Kebocoran Tiket

Antusias Sambut Duel Arema vs Persib, Stadion Kanjuruhan Penuh

Petugas Bawa Keluarga tanpa Bayar, Arema Kehilangan Ratusan Juta

 

Video Populer

Foto Populer