Sukses


Bareng Malaysia, Kalimantan Ikuti 'PON' Bentukan Fidel Ramos

Bola.com, Banjarmasin- Kekecewaan tim-tim Pra PON Zona Kalimantan sudah memuncak lantaran babak kualifikasi PON 2016 cabang sepak bola di wilayah itu terhambat izin kepolisian. Selain membentuk Forum Sepakbola Kalimantan Menggugat (FSKM), Ketua Harian Asprov PSSI Kalsel, Djumadri Masrun, mengungkapkan akan mengajak tim-tim Kalimantan fokus terjun di ajang BIMP EAGA.

BIMP EAGA merupakan pesta olah raga tahunan yang diikuti atlet-atlet dari Kalimantan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Ajang ini mempertandingkan tujuh cabang olahraga. Tahun lalu Kalsel berhasil menjadi runner-up.

"Pekan olahraga ini khusus untuk provinsi dan negara yang berada di jazirah Kalimantan. Tahun depan Kaltim jadi tuan rumah. Sepak bola salah satu cabang yang dipertandingkan. Kalau di negara sendiri dilarang main bola, lebih baik pemain muda kami mainkan di BIMP EAGA. Ini agenda rutin yang sangat bagus untuk menggembleng pemain muda," tutur Djumadri Masrun.

Alasan lainnya karena pembinaan pemain muda di daerah harus jalan terus demi regenerasi dan pembentukan karakter anak-anak muda.

"Generasi muda harus diberi wadah untuk pengembangan diri, terutama talenta mereka. Kami tak mau sia-siakan atau mematikan masa depannya. Daripada menganggur, mereka kami mainkan di BIMP EAGA itu. Kami ini sudah tua, anak-anak muda itulah yang nanti melanjutkan kehidupan bangsa ini," tegas Djumadri.

Sebelum merambah ke ajang olah raga, BIMP EAGA merupakan gabungan provinsi-provinsi di kawasan pembangunan ASEAN Timur, yang bekerja sama dalam bidang ekonomi, energi, pembangunan, dan lainnya. Gagasan membentuk komunitas itu berasal dari mantan presiden Filipina, Fidel Ramos pada tahun 1993.

Provinsi yang tergabung dengan BIMP EAGA di antaranya, Bandar Seri Begawan, Kalimantan (Kaltim, Kalteng, Kalbar, Kalsel, Kaltara), Sulawesi, Maluku, Papua, Sabah, Sarawak, Labuan, Mindanao, dan Palawan. Ajang olahraga tahunan BIMP EAGA dimulai pada tahun 1996 yang digelar di Filipina.

"Ajang itu masih bertahan sampai sekarang sebegai perekat komunitas provinsi. Tidak menutup kemungkinan kalau akan muncul banyak atlet berbakat Kalimantan dari pekan olahraga itu. Ibaratnya miniatur SEA Games dan PON-nya jazirah Kalimantan," kata Djumarin.

Untuk persiapan, rencananya mereka menggelar uji coba tim sepak bola dengan provinsi Sabah dan Sarawak. "Mereka yang paling siap, kalau tidak bisa main di negara sendiri, masih ada banyak ajang yang bisa kami ikuti," tegasnya.

Baca Juga:

Gagal Gelar Pra PON, Kalimantan Gugat Tim Transisi dan Kemenpora

PSSI Akan Bawa Masalah Pra PON ke Rapat Komite Eksekutif

Izin Pertandingan Beres, Tim Pra PON Jatim Berangkat ke Semarang

    Video Populer

    Foto Populer