Sukses


Komentari Pembatalan Pra PON, Kurniawan Ingin Konflik Berakhir

Bola.com, Jakarta - Penundaan babak kualifikasi Pra PON cabang sepak bola bikin sedih mantan pemain tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Menurut pemain yang akrab disapa Kurus itu, penundaan itu justru merugikan karena Pra PON merupakan wadah bagi para pesepak bola muda untuk unjuk gigi.

Penundaaan Pra PON itu terjadi setelah Tim Transisi memutuskan tidak memperbolehkan semua zona untuk memainkan babak kualifikasi. Tim bentukan Kemenpora tersebut mengeluarkan surat bernomor 175/TT-KEMENPORA/IX/2015. Dalam surat tersebut dituliskan semua kegiatan Pra PON cabang sepak bola harus mendapat rekomendasi dari Tim Transisi.

Rencananya pertandingan kualifikasi bakal dilangsungkan pada bulan November 2015. Namun, hingga kini belum ada kejelasan jadwal laga Pra PON itu.

"Saya rasa banyak hal yang dapat dilakukan (Pra PON). Bila para pemain senior bisa main di turnamen Piala Presiden, kenapa yang muda tidak ada turnamen?" kata Kurniawan mempertanyakan pembatalan pertandingan Pra PON di Lapangan Timnas, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

"Coba bentuk satu turnamen yang mengikutsertakan pemain muda, meski tidak menjual, itu kan didasari niat membina pemain muda," tambah mantan pemain FC Luzern ini.

Kurus pun berharap konflik yang kini terjadi di sepak bola nasional dapat segera terselesaikan. Sebab bila masalah ini terus berlarut-larut bisa membuat sepak bola di Tanah Air hancur.

"Saya harap sepak bola Indonesia semakin maju dan bisa berprestasi. Termasuk soal pembinaan usia dini bisa terus dilaksanakan," ucapnya.

Baca juga :

Soal Pra PON Sepak Bola, Kemenpora Sesalkan Pernyataan Ketum KONI

Kasus Kisruh Pra PON, Jatim Klaim Rugi Rp 4 Miliar!

KONI Bantah Bersepakat dengan Tim Transisi terkait Pra PON

 

Video Populer

Foto Populer