Sukses


Piala Kemerdekaan Kacau Jadi Alasan Tim Transisi Direshuffle?

Bola.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memperpanjang masa bakti Tim Transisi untuk membenahi berbagai persoalan di pentas sepak bola Tanah Air. Hanya tim yang dipimpin Bibit Samad tersebut akan dibongkar pasang alias direshuffle.

Tim Ttransisi Kemenpora sejatinya habis masa kerjanya pada 18 Oktober 2015 lalu. Akan ada SK perpanjangan masa tugas. Namun, tidak semua anggota Tim Transisi masa kerjanya akan diperpanjang.

Ada beberapa nama baru yang bakal dimasukkan Menpora, Imam Nahrawi ke dalam tim bentukannya itu. Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Menpora sudah  bertemu dengan beberapa anggota Tim Transisi, membahas evaluasi kinerja masing-masing personel tim yang mengambil alih kerja PSSI.

"Ada beberapa yang orang yang diganti, dan yang tetap diperpanjang juga ada. Orang  yang keluar akan digantikan oleh orang-orang dari tim sembilan," kata Gatot di gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Gatot menyebut dirinya akan masuk tim transisi bareng dua koleganya di Tim Sembilan: Joko Susilo dan Eko Tjiptadi. "Pak
menteri belum menyebutkan siapa saja yang akan diganti. Yang jelas dalam waktu dekat ini SK baru untuk Tim Transisi akan keluar, paling lambat minggu depan," ia menambahkan.

Tim Transisi sudah bekerja sejak bulan Mei 2015. Mereka bertugas untuk menggantikan tugas PSSI yang telah dibekukan oleh Kemenpora.

Ironisnya kinerja tim ini membenahi tata kelola sepak bola nasional terhitung jeblok. Turnamen Piala Kemerdekaan penyelenggaraannya kacau balau. Pembayaran uang hadiah buat para pemenang sampai saat ini belum tuntas hingga saat ini. Kasus keributan antarwasit dengan pemain menghiasi sejumlah pertandingan. Belum lagi masalah kisruh pergelaran Pra PON. Apakah hal ini yang menyebabkan Menpora berencana melakukan perombakan?

Baca Juga:

Viking Persib: Piala Presiden Pukulan Telak untuk Menpora-PSSI

Menpora-Presiden PSSI di Stadion Jilid II Batal Terwujud

Menpora Akui Gelaran Piala Kemerdekaan Miliki Banyak Kekurangan

Video Populer

Foto Populer