Sukses


Presiden Jokowi tak Puas dengan Reputasi dan Kinerja PSSI

Bola.com, Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo, sudah bertemu dengan delegasi FIFA yang dipimpin Kohzo Tashima. Perteman digelar secara tertutup di ruang depan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (2/11/2015), dimulai sekitar jam 13.20 WIB dan berakhir kurang dari sejam lamanya.

Seusai pertemuan itu, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, memberi gambaran jalannya pertemuan. Kepada wartawan di Istana Negara, Teten mengungkapkan Presiden Joko Widodo secara blak-blakan menyampaikan ketidakpuasannya atas reputasi dan performa PSSI.

Hasil lain, seperti disampaikan Teten, Presiden Joko Widodo akan membentuk tim kecil untuk mencari solusi terbaik antara pemerintah Indonesia dan FIFA mengenai PSSI.

"Pemerintah berkeinginan melakukan reformasi sepak bola demi prestasi internasional yang lebih baik, tetapi sayangnya PSSI tidak merespons baik inisiatif reformasi itu. Itulah mengapa Presiden memahami pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora," ujar Teten.

"Tadi saya kira FIFA memahami kebutuhan Pemerintah Indonesia melakukan reformasi danĀ ada beberapa hal juga sama dengan keinginan FIFA," lanjut Teten.

Soal rencana membentuk tim kecil, Teten menegaskan siapa orang-orang yang akan mengisi tim itu akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. "Secara khusus, terkait jalan keluar (dari konflik) memang belum diputuskan. Tetapi, tim kecil yang dibentuk pemerintah inilah yang akan mencari solusi terbaik. Tim kecil ini yang akan berkomunikasi baik dengan tim AFC maupun FIFA," ungkapnya.

Hadir dalam pertemuan di Istana Negara itu, Menpora Imam Nahrawi dan Deputi 5 Bidang Harmonisasi dan Kemitraan merangkap sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

Sementara Presiden PSSI, La Nyalla Mattalitti, dan rombongan dari PSSIĀ terpaksa menunggu di luar ruangan karena tidak diizinkan ikut serta dalam pertemuan Presiden RI dan delegasi FIFA tersebut.

Ā 

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer