Sukses


Persela Masuk Grup Sidoarjo buat Pancing Animo Penonton

Bola.com, Sidoarjo - Dalam banyak turnamen, Persela Lamongan kerap berada di grup yang berbeda dengan Persebaya Persebaya. Pemicunya hubungan yang tidak mesra antara kelompok suporter kedua tim. Namun untuk pergelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman, panpel pusat memasukkan tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir di Grup C bareng Surabaya United (nama baru Persebaya ISL).

Keruan saja, hal ini menimbulkan pertanyaan. Sejarah bentrokan LA Mania dengan Bonekmania kerap menjadi salah satu faktor  yang menyebabkan panpel tak memasukkan kedua tim dalam grup yang sama.

Sebab hingga kini, hubungan tak harmonis antara kedua suporter ini masih menyisakan masalah, terutama di level akar rumput.Kini, teka-teki itu terungkap. Ditempatkannya Persela dalam grup yang akan dimainkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, itu ternyata atas permintaan tuan rumah.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber di internal panpel Surabaya United, Sabtu (7/11/2015) lalu. Pasalnya panpel sengaja meminta Persela menjadi salah satu penghuni grup ini karena panpel kebingungan mencari cara untuk menarik masaagar tak sepi penonton.

Maklum, Persela memiliki puluhan ribu suporter fanatik bernama LA Mania. Kedekatan jarak antara Lamongan dengan Sidoarjo diyakini tak sulit  bagi klub berjulukan Laskar Jaka Tingkir itu memobilisasi suporternya.

Pergantian nama Persebaya menjadi Surabaya United memang membawa pengaruh pada dukungan suporter. Sebab, dedengkot Bonekmania Hamin Gimbal menyatakan, dirinya tidak berkomitmen mendukung tim besutan Ibnu Grahan dengan nama barunya Surabaya United di turnamen garapan Mahaka Sports and Entertainment tersebut.

“Sikap kami bulat, tidak bisa memberikan dukungan kalau pakai nama selain Persebaya. Tapi, saya juga tidak melarang teman-teman yangdatang ke Sidoarjo, baik memberikan dukungan atau tidak,” ujar Hamin Gimbal.

Kubu Persela sendiri mengaku justru diuntungkan dengan dimasukkannya mereka ke dalam grup ini. Sebab, biaya yang mereka keluarkantidak terlalu besar. Mereka juga bisa pergi-pulang (PP) Lamongan-Sidoarjo, tanpa harus menginap di hotel.

Tak hanya itu, manajemen Persela Lamongan juga tak kesulitan memberangkatkan suporternya dari Lamongan ke Sidoarjo. “Kami diuntungkan, karena kalau di Bali, kami tidak mendapatkan dukungan dari suporter. Karena suporter bisa menjadipemain ke-12 bagi tim kami,” tutur Yunan Achmad, manajer Persela.(riz)

 

Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

Video Populer

Foto Populer