Sukses


Fakta Arema, Persib, dan Persipura Lolos dari Kutukan Tarkam

Bola.com, Gianyar - Sebanyak 11 pemain ISL tampil membela Persipare Parepare di Habibie Cup yang berakhir 10 November 2015. Persipare merekrut pemain dari tujuh klub ISL, yakni Arema Cronus (Kurnia Meiga), Persib Bandung (Zulham Zamrun), Persipura Jayapura (Bio Paulin), Surabaya United (Evan Dimas), Pusamania Borneo FC (Hamka Hamzah, Febri Setyadi Hamzah), Mitra Kukar (Rizky Pellu, Zulkifli Syukur), dan Sriwijaya FC (Asri Akbar, Titus Bonai, Faturrahman).

Ada fakta menarik terkait efek main tarkam yang berimbas ke performa mereka di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman. Semua klub yang memainkan eks Persipare tampil buruk dan hampir semua mengalami kekalahan. Cerita itu bermula dari Kapten Mitra Kukar, Zulkifli Syukur. 

Pada Rabu (18/11/2015) malam, seusai kekalahan Borneo FC dari PS TNI, Zulkifli membuat status menarik di akun blackberry messenger miliknya. "Kenapa, ya pemain Persipare pada kalah semua ini?"

Terkesan simpel tapi faktanya memang demikian, bila dikaitkan dengan performa eks pemain Persipare di Piala Jenderal Sudirman, termasuk Zulkifli. Setelah membawa Persipare menekuk Sidrap United lewat adu penalti di final Habibie Cup, eks bek Persib Bandung baru bergabung dengan Mitra Kukar dua hari jelang kick-off melawan PSM Makassar. Hasilnya, performa Zulkifli jeblok.

Selain melakukan gol bunuh diri, dia juga gagal sebagai eksekutor adu penalti. Padahal, di Habibie Cup, Zulkifli adalah pahlawan Persipare dalam adu penalti versus Sidrap. Serupa dengan Zulkifli, Rizky Pellu juga gagal mengangkat performa Naga Mekes di lini tengah saat melawan PSM.

Evan Dimas yang cemerlang bersama Persipare juga tak maksimal pada laga perdana Surabaya United versus PS TNI. Pergerakan, umpan terukur, dan naluri mencetak gol ala Evan tidak terlihat sama sekali. Eks kapten timnas U-19 ini terlihat kelelahan dan menghindari benturan. Padahal di final Habibie Cup, Evan tampil bagus dalam dua babak plus sukses jadi algojo adu penalti.

Baca Juga

Sementara, bek Persipare, Bio Paulin, juga tidak optimal bersama klub aslinya, Persipura yang sudah kemasukan tiga gol dalam dua partai. Sebaliknya, di Habibie Cup, Bio sukses menjaga gawang Persipare tidak bobol sampai turnamen berakhir. Beruntung, Persipura lolos dari kutukan tarkam. Mutiara Hitam menang di laga pertama kontra Semen Padang melalui adu penalti.

Terakhir, kapten Persipare, Hamka Hamzah keteteran menjaga lini belakang Pusamania Borneo FC saat menghadapi PS.TNI. Keunggulan dua gol PBFC di babak pertama gagal dipertahankan setelah lawan membalasnya di babak kedua. PBFC pun kalah adu penalti. Dua gol striker Persipare, Febri Hamzah buat PBFC pun sia-sia. Kekalahan ini juga berbuntut dengan mundurnya pelatih Iwan Setiawan yang selama Habibie Cup menghabiskan waktunya di Parepare untuk memantau penampilan pemainnya.

Ada juga fakta lain, Arema tak memasang eks kiper Persipare, kiper Kurnia Meiga dalam dua partai awal justru selalu menang. Begitu pun dengan Persib Bandung yang tidak memakai jasa striker Persipare, Zulham Zamrun yang cedera lutut. Tanpa Zulham, Persib menang 3-2 atas Persela Lamongan.

Menarik ditunggu aksi pemain Persipare lainnya, yakni Asri Akbar, Titus Bonai, dan Faturrahman, saat Sriwijaya FC menghadapi Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Kamis (19/11/2015). Akankah kutukan membela Persipare di turnamen tarkam menjalar ke mereka?

"Semoga Sriwijaya FC menang di laga perdana. Kami punya waktu bersama tim pasca Habibie Cup," ujar Asri Akbar yang juga sukses jadi algojo adu penalti Persipare melawan Sidrap.

Video Populer

Foto Populer